Sejak pertama kali Riot Games merilis beta test dari Valorant dan mulai mempertandingkannya, komunitas dari Amerika Utara dan Eropa saling mengklaim bahwa regionalnya adalah yang terbaik di game FPS baru ini.

Tak berlebihan memang, mengingat komunitas gamer di Amerika Utara dan Eropa begitu mencolok dalam setiap permainan PC. Selain itu, ada banyak figur pro player terkenal di kedua region tersebut yang memutuskan untuk masuk ke scene Valorant.

Perdebatan mengenai tim atau regional terbaik di scene Valorant ini pun terus berlanjut, ditambah Riot Games yang memberikan jatah slot dua tim dari Ameruka Utara dan Eropa untuk tampil di Valorant Champions Tour (VCT) Stage 2 Masters di Reykjavík, Islandia.

Meski ini adalah Masters kedua, tetapi faktanya ini adalah kali pertama setiap tim terbaik dari semua region yang ada di scene Valorant saling dipertemukan. Pemenang dari Masters Reykjavík ini mungkin adalah yang paling layak untuk menyebut dirinya sebagai tim atau regional terbaik.

Valorant VCT Masters Trophy
Trophy VCT Masters


Pengakuan para player Valorant di VCT Masters Stage 2

Di tengah perdebatan yang tiada henti mengenai siapa yang terbaik di scene Valorant, salah satu player Team Liquid, Adil “ScreaM” Benrlitom, mengungkapkan sebelum VCT Stage 2 Masters Reykjavík bahwa sejauh ini belum ada tim atau region manapun yang pantas untuk menyebut sebagai yang terbaik.

Scream Team Liquid Valorant VCT Masters
ScreaM – Team Liquid | Kredit: ONE Esports

“Banyak hal yang masih harus dikembangkan dan taktiknya masih sangat baru. META masih akan berkembang pesat. Saat ini, setiap tim berada di posisi ini,” ujar ScreaM kepada ONE Esports.

“Semua ini baru permulaan. Menurut pendapat saya, saat ini tidak (tim atau region) ada yang benar-benar cukup kuat untuk mendominasi scene (Valorant). Jadi, siapa pun bisa menjuarai turnamen ini,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu player Sentinels, Shahzeb “ShahZaM” Khan. Pasalnya sejauh ini pencapaian apa yang telah berhasil diraih setiap tim akan sangat berbeda di VCT Stage 2 Masters Reykjavík.

Valorant Sentinels ShahZaM VCT Masters
ShahZaM – Sentinels | Kredit: ONE Esports

“Saya sangat ragu kepada tim mana pun yang datang ke turnamen ini dan bisa melakukan segalanya seperti apa yang mereka lakukan di final regional atau kualifikasi. Karena semua itu sama sekali tidak masuk akal,” kata ShahZaM kepada ONE Esports.

Pada kesempatan tersebut, ShahZaM juga mengungkapkan bahwa pertandingan awal di VCT Stage 2 Masters Reykjavík ini bagaikan sebuah tes bagi setiap tim.

Di fase awal turnamen, setiap tim harus berusaha menunjukkan performa terbaik, beradaptasi serta menyesuaikan diri di pertengahan pertandingan, dan seperti apa persiapan tim, terutama dalam hal menyiapkan banyak counter strategi.

BACA JUGA: 5 agen Valorant paling menyebalkan di mode Replication versi Tenz