Salah satu streamer papan atas dunia yang juga merupakan mantan pemain profesional Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO), Michael “Shroud” Grzesiek, mencoba berbagi pemikirannya soal peluang game FPS baru garapan Riot Games, Valorant, untuk menjadi game yang lebih populer dari CS: GO.

Shroud mengaku bahwa dirinya sangat yakin bahwa Valorant akan dapat melampaui kesuksesan yang dimiliki oleh CS: GO sebagai game FPS kompetitif paling populer di esports pada masa yang akan datang.

Di sisi lain, Shroud menekankan bahwa, meskipun akan ada sedikit kompetisi multi-regional yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 secara global dengan ucapan: “scene Valorant di Amerika Utara masih sangat solid saat ini.”

Shroud juga menunjukkan bahwa jumlah tayangan CS: GO saat ini telah menurun karena kurangnya turnamen LAN atau offline. Hal ini seakan-akan membuka pintu yang cukup lebar bagi Valorant untuk mengambil alih panggung FPS dunia.

“Jika Valorant dapat memastikan waktu untuk menghadirkan event LAN dan turnamen bermunculan, scene ini akan semakin meledak,” ucap Shroud.



Saat ini, CS: GO selalu dianggap sebagai game FPS paling kompetitif yang ada di esports dan telah menjadi salah satu arena persaingan paling populer di Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan, untuk mengukuhkan posisi mereka sebagai organisasi terbaik.

Namun, era CS: GO sebagai esports FPS terbesar sekarang mendapat tantangan serius dari Riot Games melalui Valorant, Meski masih menjadi game yang relatif baru, tetapi telah berhasil menghebohkan komunitas FPS. Bahkan sudah ada banyak organisasi esports besar yang membentuk tim saat Valorant masih dalam fase beta.

Dengan seri First Strike yang akan dimulai di Amerika Utara, Eropa, Asia Tenggara, dan wilayah lainnya di seluruh dunia, hanya tinggal menunggu waktu melihat Valorant menjadi semakin besar mulai saat ini, bahkan untuk melangkahi CS: GO yang terbilang minim inofasi baru.

BACA JUGA: Dipercaya Riot Games, One Up gelar turnamen Valorant resmi pertama di Indonesia