Tim Valorant asal Amerika Utara, Sentinels, sukses membuat sejarah setelah berhasil menjuarai Valorant Champions Tour (VCT) Stage 2 Masters di Reykjavík, Islandia, Minggu (30/5/2021).

Sentinels dan regional Amerika Utara seakan-akan telah mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di scene Valorant dunia, karena mereka berhasil menjuarai VCT Stage 2 Masters Reykjavík ini dengan cara yang sempurna.

Sejak ronde pertama upper bracket VCT Stage 2 Masters Reykjavík ini dimulai, mereka sama sekali tidak pernah mengalami kekalahan di satu map yang mereka mainkan. Mereka selalu mampu mengalahkan lawan-lawannya dengan sempurna.

Di babak grand final, Sentinels yang dipertemukan dengan Fnatic berhasil menyudahi perlawanan wakil Eropa itu dengan skor telak 3-0. Sebelumnya, mereka juga selalu mampu menang 2-0 saat berjumpa Fnatic, Team Viking, dan NUTURN Gaming di upper bracket.

Dengan rekor kemenangan 9-0 di sepanjang VCT Stage 2 Masters Reykjavík ini membuat mereka layak untuk disebut sebagai tim terbaik Valorant di dunia, sekaligus untuk menghentikan perdebatan mengenai tim atau regional mana yang paling kuat di planet ini.


Tidak mudah bagi Sentinels untuk kalahkan Fnatic

Meski pertandingan grand final berakhir dengan skor 3-0 untuk Sentinels, tetapi hal tersebut tetap memuaskan bagi fans yang begitu antusias menyaksikan pertarungan grand final antara Amerika Utara vs Eropa ini. Pasalnya kedua tim tidak tampil mengecewakan.

Pada pertandingan ini kedua tim berhasil mempertontonkan permainan teknis sebagai sebuah tim dan keterampilan individu yang luar biasa dari kedua tim.

Selain itu, bisa dikatakan kemampuan Sentinels begitu diuji oleh lawannya para pertandingan ini. Sentinels tidak pernah bisa meraih kemenangan dengan mudah atas Fnatic, meski telak secara skor.

Dua game pertama di map Split dan Bind, Fnatic berhasil memaksa Sentinels untuk berjuang hingga akhir setelah harus ditentukan melalui babak overtime. Sentinels berhasil menang dengan skor 14-12 dan 16-14.

Hampir di semua ronde menjelang akhir di setiap pertandingan benar-benar menegangkan. Fnatic yang menjadi raja lower bracket di turnamen ini, benar-benar menunjukkan ketahanan yang luar biasa serta pemahaman yang lebih baik ketimbang pada pertemuan pertama mereka dengan Sentinels di upper bracket.

Kapten Sentinels, Shahzeb “ShahZaM” Khan, tampil hebat di beberapa ronde penting pada pertandingan terakhir di map Haven. Dia tidak hanya mampu menghentikan permainan flanking Fnatic, tetapi juga meraih clutch yang membantu timnya unggul 9-3 pada first half.


TenZ buktikan diri sebagai pemain terbaik di dunia

Valorant Sentinels TenZ VCT Stage 2 Masters
Kredit: Riot Games

Selain Sentinels yang berhasil menjadi juara VCT Stage 2 Masters Reykjavík, pemain pengganti mereka, Tyson “TenZ” Ngo, juga mampu menunjukkan kinerja luar biasa, hingga membuatnya meraih gelar MVP di Grand Final.

Menurut VLR.gg, TenZ adalah player dengan statistik terbaik di sepanjang VCT Stage 2 Masters Reykjavík. Berikut datanya:

  • 289.4 (Rata-rata Combat Score/ACS)
  • 1,48 (Rasio kill-to-death tertinggi)
  • 1.02 (Kill-per-round terbanyak)
  • 0.20 (First kill terbanyak)
  • 0.09 (First death terkecil)

Usai menjuarai turnamen tersebut, TenZ mengungkapkan harapannya untuk bisa terus bermain bersama Sentinels, meski masih terikat kontrak dengan Cloud9.

“Sejujurnya, tim ini sangat luar biasa. Saya sangat bersenang-senang bersama mereka. Saya bisa mempercayai semuanya. Mereka hanya tim terbaik yang pernah saya miliki. Saya akan terus bertahan jika bisa, dan saya harap bisa. Jadi, saya berdoa,” ucap TenZ.


Sentinels, lolos ke Valorant World Championship

Dengan keberhasilan di VCT Stage 2 Masters ini, Sentinels sukses menjadi tim pertama yang lolos ke turnamen Valorant World Championship pada akhir tahun ini. Mereka juga berhak atas hadiah uang sebesar US$200.000 dan 400 VCT Circuit Point.

Valorant VCT Stage 2 Masters Trophy Sentinels
Kredit: Riot Games

Michael “dapr” Gulino menyatakan bahwa dia dan timnya senang tidak perlu lagi khawatir dalam mengejar poin kualifikasi.

Namun, mereka akan terus berusaha memenangi setiap turnamen yang diikuti, termasuk semua event Challengers yang tersisa dan VCT Stage 3 Masters di Berlin, Jerman, yang dijadwalkan akan berlangsung dari 9 hingga 19 September 2020.

Di VCT Stage 3 Masters Berlin akan ada 16 tim, bukan 10 seperti di Masters Reykjavík, yang berpartisipasi. Pemenang dari turnamen ini juga akan menerima undangan langsung ke Valorant World Championship.

BACA JUGA: Perjalanan X10 di VCT Masters dan harapan untuk scene Valorant SEA