Sebelum game Valorant resmi dirilis, Riot Games telah mengungkapkan bahwa mereka menjanjikan kepada para pemain untuk menciptakan sistem anti-cheat kelas dunia bernama Vanguard untuk menjaga jumlah cheater dan hacker seminimal mungkin berada di dalam game. Namun, tampaknya sistem tersebut hingga saat ini belum berjalan maksimal.

Hingga saat ini masih saja ada laporan dari para pemain yang menemukan para cheater di dalam permainan. Riot Games pun telah melakukan HWID ban permanen kepada akun-akun yang terbukti melakukan kecurangan.

Namun tampaknya hal tersebut masih belum cukup. Kini Riot Games mulai mengambil langkah-langkah yang lebih berani. Menurut laporan, Riot Games tampaknya telah merekrut hacker untuk membantu mereka meningkatkan Vanguard melalui beberapa pesan tersembunyi di file anti-cheat permainan.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Riot Games telah menyelipkan ASCII art pada logo mereka dan pesan untuk merekrut para hacker di dalam salah satu file anti-cheat mereka.

Kredit: Vice

“Dilindungi oleh anggota tim, produk Riot Games. Dikembangkan dengan <3 oleh tim Anti-Cheat. Kami selalu merekrut orang-orang berbakat. Jika Anda menemukan pesan ini, kami mohon Anda untuk melihat laman lowongan kerja kami dan apakah ada sesuatu yang menarik minat Anda: https://www.riotgames.com/careers. “



Riot Games juga dilaporkan telah mengakui anggapan tersebut dan mengatakan bahwa serangkaian pesan tersembunyi di dalam file bernama “Stubs.dll” yang merupakan bagian dari sistem anti-cheat Valorant.

BACA JUGA: Riot Games bakal segera hadirkan sistem replay dan gifting ke dalam game Valorant