Setelah VALORANT keluar dari fase beta-nya, sebagian besar pemain mencari cara untuk melakukan pemanasan dengan benar sebelum memainkan pertandingan peringkat (ranked match). Sayangnya Spike mode atau yang juga dikenal dengan bomb mision tidak memenuhi kebutuhan pemanasan, sampai akhirnya Riot Games merilis mode Deathmatch.

FFA Deathmatch adalah mode di mana kalian bertempur dengan sembilan pemain lain selama enam menit untuk mendapatkan kill sebanyak mungkin. Pemain pertama dengan 30 kill memenangkan ronde tersebut, jika tidak ada yang mencapai 30 kill dalam waktu yang ditentukan, pemain dengan kill terbanyak menang.

Tidak ada tim, tidak ada skill dan tidak ada spike (bom). Hanya kalian dengan senjata bersama sembilan pemain lain. Karena itu, pemilihan agen tidak akan menentukan apapun, itulah sebabnya kalian tidak dapat memilih karakter di awal ronde.



Dan kini Riot menghadirkan beberapa penyesuaian pada mode Deathmatch di Act III nanti, berikut ini perubahan tersebut:

  • Kini pemain akan bertambah dari 10 menjadi 14 orang
  • Target kill diubah dari 30 menjadi 40
  • Setelah membunuh peluru senjata otomatis tersisi penuh tanpa reload

Selain kabar penyesuaian mode Deathmatch, kami memiliki beberapa saran untuk memainkan mode tersebut. Pertama, perhatikan minimap karena setiap lima detik, lokasi musuh akan terungkap di peta. Tetapi ketahuilah bahwa lawan juga bisa melihat posisi kalian, oleh karena itu terus bergerak merupakan ide yang bagus.

Jangan lari ke tempat terbuka jika ada musuh di dekat kalian, bidik senjata di ketinggian setara kepala dan coba dengarkan langkah kaki. Dengan latihan yang cukup, kalian pasti bisa menang dan siap untuk melakukan ranked match.

BACA JUGA: Icebox, map baru yang hadir di Valorant