G2 Esports sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah tim Valorant terbaik di Eropa setelah berhasil memenangi turnamen Ignition Series lainnya bernama Vitality European Open.

Selama turnamen, line-up G2 Esports menampilkan tiga pemain yang baru mereka datangkan, yaitu Jacob “pyth” Mourujärvi, Patryk “paTiTek” Fabrowsk, dan Ardis “ardiis” Svarenieks. Ketiganya bergabung setelah bermain di turnamen Ignition Series yang digelar oleh organisasi mereka sendiri.

Sepanjang turnamen, G2 Esports tampil begitu mendominasi. Sementara di partai Grand Final, mereka mendapatkan game pertama para pertandingan dengan format best-of-three (BO3) melawan Prodigy, berkat keunggulan Upper Bracket mereka.

Setelah takluk dari Prodigy di game kedua yang digelar di map Haven, G2 Esports berhasil kembali bangkit dan membuktikan kualitas mereka di pertandingan terakhir.

Mantan pemain Fish123, ardiis, bersama dengan Oscar “Mixwell” Cañellas Colocho, memutuskan menjadi double Operator yang berhasil memberi G2 Esports keuntungan awal di sebagian besar ronde.

Mixwell juga bermain sangat agresif bersama agent Jett dengan berhasil menekan sisi milik Prodigy di map untuk membuka banyak sudut serangan agar dapat dieksloitasi oleh G2 Esports.

Sementara itu, salah satu anggota line-up G2 yang belum resmi bergabung dengan tim, David “davidp” Prins, berhasil memanfaatkan tim Prodigy yang kebingungan selama pistol round kedua di Ascent dengan hebat. G2 memenangi game ketiga di map tersebut dengan skor 13-4.



Sementara dalam pertandingan terakhir, G2 berhasil memimpin 11-4 di Split. Prodigy sempat membalas dengan memenangi empat ronde secara berturut-turut dan membuat pertandingan tetap menarik. Namun Mixwell berhasil peluang bagi Prodigy untuk kembali bangkit dengan melakukan clutch pada ronde ke-20.

G2 berhasil menyelesaikan pertandingan dengan kesuksesan mereka menghentikan push ke A-Site yang dilakukan oleh Prodigy dan memastikan raihan gelar kedua mereka di Eropa dari turnamen Ignition Series.

BACA JUGA: Suara naga skin Elderflame Valorant dibuat dari suara hewan endemik Indonesia