Call of Duty League mengumumkan bahwa mereka akan pindah ke format turnamen untuk musim depan, tepatnya setelah acara pembukaan akhir pekan pada 24 Januari di Minnesota.

“2 minggu pertama di London, tim akan bersaing dalam format yang akrab dengan Call of Duty,” kata komisaris CDL Johanna Faries dalam sebuah pernyataan. “Format ini akan ditambah dengan sistem poin baru yang mulai berlaku di Launch Weekend. Format ini akan memberikan pengalaman kompetitif di mana setiap pertandingan menjadi penting.”

Pengaturan turnamen delapan tim ini mirip dengan format Call of Duty World League sebelumnya, yang menampilkan fase grup diikuti oleh braket playoff. Sistem poin akan memberikan kesempatan untuk tim yang tidak memenangkan turnamen homestand, kata pemilik Envy Gaming dan Dallas Empire Mike Rufail dalam sebuah pernyataan.



“Kami telah melihat secara langsung kegembiraan, drama, kompetisi, dan persaingan yang dibawa gaya permainan ini ke esports Call of Duty,” kata Rufail. “Sebagai seorang pemilik, itulah yang penting bagi saya: memberi para penggemar pertarungan terbaik dan momen paling intens di setiap acara sepanjang musim. Bagi para penggemar kami ini berarti lebih banyak tim, lebih banyak pertandingan, dan lebih banyak drama. Setiap turnamen dalam tur akan mencapai klimaks.”

Musim CDL perdana dimulai di Minnesota pada 24 Januari, dengan 12 tim akan bersaing di kandang Minnesota Røkkr. Acara London Royal Ravens pada 8-9 Februari akan jadi debut untuk format gaya turnamen ini.

“Gaya bermain turnamen ini akan sangat berpengaruh membawa banyak energi untuk pertandingan di setiap akhir pekan,” kata pemilik New York Subliners Scott Wilpon dalam sebuah pernyataan. “Pembaruan seperti ini oleh Call of Duty League mencerminkan kecepatan inovasi yang kami inginkan.”

BACA JUGA: 3 momen Dota terbaik di tahun 2019