Tahun lalu, Ubisoft mengumumkan Virtual Reality (VR) Escape Rooms yang merupakan modernisasi dari room sebelumnya. Sementara pada 2019, BlueByte dari Ubisoft mengungkapkan bahwa game VR Escape Room pertama yang akan hadir adalah Beyond Medusa’s Gate, sebuah permainan yang dibuat dengan mengkreasi ulang Assassin’s Creed: Odyssey.

Anda mungkin pernah mendengar tentang Escape Rooms, di mana ada banyak orang terkurung di dalam ruang dan harus memecahkan puzzle agar bisa keluar dari ruangan tersebut.

Demikian pula dengan VR Escape Rooms. Para pemain akan tergabung menjadi sebuah tim untuk memecahkan teka-teki di dalam dunia virtual yang dibentuk khusus untuk itu.



Kini pada 2020, untuk melanjutkan kesuksesan dari model ini, Ubisoft mengambil langkah awal dengan merilis Prince of Persia: The Dagger of Time.

Kisah dari game ini dimulai dengan karakter utama dipanggil oleh Kaileena (the Empress of Time), untuk membantunya menghentikan rencana jahat seorang penyihir yang berusaha mengembalikan pasir waktu ke Hourglass of Time dan menciptakan pasukan monster pasir.

Petualangan co-op ini didasarkan pada video game Prince of Persia klasik yang dibuat oleh Jordan Mechner pada 1989 dan merupakan location-based VR Escape Rooms ketiga dan bagian dari seri game (IP) Ubisoft yang paling sukses.

Prince of Persia: The Dagger of Time ini dibuat oleh Düsseldorf Ubisoft dan rencananya akan melakukan debut pada musim semi ini di lebih dari 300 lokasi. Direktur pelaksana studio Ubisoft Jerman, Benedikt Grindel, pun mengaku antusias dengan hal ini.

“Mengemdalikan waktu di dalam VR adalah sebuah pengalaman unik, di mana para pemain akan merasakan kekuatan Dagger of Time di tangan mereka sendiri ,” ucap Grindel seperti dikutip dari Talkesports.

“Ubisoft telah bermitra dengan lebih dari 300 lokasi di seluruh dunia dan merupakan sebuah pilot project untuk menjadi salah satu jaringan distribusi terbesar di pasar hiburan berbasis lokasi, tuturnya.

BACA JUGA40.000 player telah terkena larangan bermain Dota 2