Seorang pekerja perusahaan game raksasa asal Jepang Capcom, didiagnosa positif Covid-19.

Ini merupakan kedua kalinya Capcom dirugikan Covid-19 setelah sebelumnya perusahaan tersebut gagal memperkenalkan game teranyar mereka karena event E3 2020 ditunda.



Pekerja yang dinyatakan positif terkena virus corona itu bekerja di markas Capcom yang berlokasi di Osaka, Jepang.

Saat ini Capcom bekerjasama dengan otoritas kesehatan setempat untuk mencegah virus menyebar lebih luas dengan melakukan sterilisasi tempat dan menyelidiki kemungkinan kontak fisik korban dengan orang lain.

Ini bukan kasus pertama di kalangan pekerja perusahaan game, bulan lalu pekerja Nintendo di Amerika Serikat juga dinyatakan positif Covid-19 dan membuat markas perusahaan tersebut ditutup untuk sementara waktu.

Di Jepang sendiri sudah ada lebih dari 2000 kasus positif Covid-19 dan 71 di antaranya berujung kematian, meski demikian hal tersebut tidak membuat pemerintah Jepang menerapkan lockdown. Menteri perekonomian Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan jika lockdown di kota besar seperti Tokyo dan Osaka akan berdampak besar pada perekonomian Jepang.

Sony yang juga merupakan perusahaan game asal Jepang baru saja menyiapkan donasi sebesar Rp1,66 triliun untuk membantu menanggulangi pandemi Covid-19. Semoga akan ada lebih banyak lagi pihak yang tergerak untuk ikut membantu melawan krisis ini.

BACA JUGA: Tak terkendala Covid-19, PS5 akan meluncur sesuai rencana