Pada tahun 2020, game mobile menyumbang sekitar 50 persen pendapatan industri game global, pertumbuhan yang cepat itu telah menginspirasi banyak pengembang untuk terjun ke dunia game Mobile. Kini, giliran perusahaan game raksasa “Sony” yang mulai kepincut bergabung.

Awal mula munculnya kabar kedatangan PlayStation ke ranah mobile

PlayStation memiliki banyak game original yang layak masuk ke dalam kategori master piece. Namun pasar game kini sedang beralih ke haluan platform mobile. Dengan popularitas dan profitabilitas yang stabil dari game seluler, tidak mengherankan jika Sony ingin mengadaptasi beberapa game populernya untuk datang ke platform mobile.

Isu kedatangan PlayStation ke ranah mobile berawal ketika muncul lowongan pekerjaan untuk posisi Head of Mobile. Postingan lowongan pekerjaan itu menyebutkan bahwa salah satu kualifikasinya adalah harus mampu mengelola beberapa proyek game mobile yang saat ini sedang dalam proses pengembangan serta membuat rencana pengembangan game mobile PlayStation untuk 3-5 tahun ke depan.



PlayStation resmi menyatakan terjun ke industri game mobile

Menurut catatan dari rapat strategi perusahaan Sony pada 26 Mei, PlayStation secara resmi akan memulai pergerakan besar ke dalam game mobile di tahun-tahun mendatang.

Kenichiro Yoshida, Ketua, Presiden, dan CEO Sony Group Corporation, memberikan pidato yang menguraikan arah perusahaan untuk tahun 2021. Yoshida menyoroti game mobile saat membicarakan bagaimana Sony akan menanggapi tren yang sedang berlangsung.

Kenichiro Yosida Sony PlayStation
Kredit: Bloomberg

Yoshida secara khusus menyebutkan Fate/Grand Order sebagai contoh sukses bagaimana Sony berencana mengimplementasikan game miliknya ke platform mobile. Yoshida kemudian mengatakan bahwa game original PlayStation akan dikembangkan di perangkat seluler, namun dia tidak menyebutkan secara spesifik game mana yang akan dipilih.

Sang CEO mengakhiri pidatonya di bidang sosial, mobile, dan layanan dengan menyebutkan bahwa dia ingin meningkatkan basis konsumen Sony menjadi satu miliar orang dengan memperluas upaya di tiga bidang tersebut.

BACA JUGA: Inilah ramalan mantan CEO Sony tentang perkembangan video game