Pengembang india ini melihat pasar esports yang menjanjikan di Indonesia.

Kabar membahagiakan bagi Indonesia. Developer India, Mobile Premier League [MPL], merilis platform esports MPL edisi Indonesia.

Dengan demikian, MPL akan memeriahkan industri esports di Tanah Air. Coba ‘menabrak’ dominasi gim jenis RPG, FPS, Battle Royale dan Multiplayer yang digandrungi di Tanah Air, MPL hadir dengan deretan gim model arcade, yang kental dengan duel ketangkasan.

“MPL merevolusi konsep arcade tradisional yang terpaku pada tempat serta mesin arcade, dan mengemasnya menjadi platform yang mudah diakses pengguna lewat smartphone yang digenggamnya setiap saat,” kata Joe Wadakethalakal, CEO Mobile Premier League Indonesia dalam keterangan resminya, dikutip dari Suara.com.

Berdasarkan rilisan Newzoo pada 2018, Indonesia berada di urutan ke-17 dunia soal pasar gim, dengan pendapatan ditaksir sebesar 1.084 dolar AS atau mencapai Rp 15.469,41 triliun. Fakta ini membuat Joe tertarik untu merambah pasar esports di Indonesia.

“Genre arcade yang dihadirkan MPL berpotensi menjangkau masyarakat secara luas, dan kami bisa menjadi pionir platform arcade yang dapat memaksimalkan industri eSports dalam negeri, mulai dari penambahan kompetisi hingga penciptaan lapangan kerja berbasis ekonomi kreatif,” imbuh Joe.

MPL memproyeksikan bakal bermitra dengan para pengembang gim lokal demi memperkaya aneka gim ke dalam platform mereka. Sejauh ini, MPL telah di-download oleh penggunanya di India sebanyak 25 juta.

Indonesia memang terbilang serius dalam menyongsong industri esports. Hal ini bisa dilihat dari terselenggaranya ajang-ajang lokal seperti Piala Presiden, IEL University Series 2019 dan Youth National Esports Championship. Selain itu, esports juga akan mendapatkan tempat sebagai cabang olahraga resmi di SEA Games 2019.