Dalam beberapa bulan terakhir, Sony berulang kali menyatakan jika pandemi Covid-19 tidak akan berdampak pada jadwal perilisan konsol terbarunya, PlayStation 5. Dan kini, Sony kembali mengutarakan hal serupa.

Dalam laporan finansial Sony yang terbaru, perusahaan tersebut mengakui jika Covid-19 telah memberikan beberapa dampak seperti tutupnya pabrik komponen di Cina, Malaysia, dan Inggris.

Sony juga mengakui adanya dampak tidak langsung seperti kebijakan work-from-home dan pembatasan penerbangan yang pada akhirnya menjadi hambatan lain dalam proses produksi.



Namun semua dampak tersebut tampaknya tidak cukup untuk menghentikan Sony dalam melaksanakan rencananya. Seiring dengan laporan finansial terbarunya, Sony kembali menegaskan jika tahap pengembangan masih dalam proses dan konsol tetap akan di-launching sesuai rencana pada musim liburan tahun ini.

Pernyataan tersebut setidaknya memberi kepastian jika peluncuran PS5 tidak akan diundur hingga 2021. Sony juga memastikan jika studio mereka dan studio partner tidak mengalami masalah berarti dalam tahap pengembangan game. Jadi para penggemar tidak perlu khawatir tentang masalah game di konsol terbaru Sony nanti.

Namun ada beberapa hal penting yang tidak dibahas dalam laporan tersebut, salah satunya adalah harga konsol PS5. Meski Sony menegaskan proses produksi masih bisa berjalan, namun mengingat beberapa pabrik komponen yang tutup, ditakutkan jika kelangkaan komponen akan berujung pada peningkatan harga konsol.

Sony juga tidak membahas tanggal pasti dari peluncuran konsol tersebut, rumor terbaru mengatakan jika kemungkinan tercepat peluncuran PS5 bakal dilangsungkan pada bulan Oktober nanti, namun pada akhirnya hanya waktu yang bisa membuktikan.

BACA JUGA: “PlayStation 5” akan gunakan chip generasi berikutnya dari Ryzen dan Radeon milik AMD