Desember tahun lalu, Nintendo dan Tencent bekerjasama untuk mendatangkan konsol Switch ke Cina.

Sesuai dengan regulasi pemerintah lokal, kedua perusahaan tersebut harus melakukan beberapa penyesuaian, termasuk menerapkan firewall yang akan memisahkan pengguna Switch versi Cina dengan pengguna lainnya di seluruh dunia.



Setiap game yang masuk ke Switch tersebut juga harus melalui serangkaian prosedur untuk mendapat persetujuan pemerintah Cina. Sejauh ini baru ada tiga game yang tersedia di Switch versi Cina, yaitu New Super Mario Bros U Deluxe, Super Mario Odyssey, dan Mario Kart 8 Deluxe.

Kebijakan tersebut ternyata malah berdampak negatif pada penjualan Switch. Di situs e-commerce Cina, Taobao dan JD.com, Nintendo Switch versi Cina bisa dibeli dengan harga normal, sementara konsol Switch versi global dibanderol dua kali lipat dari harga normal karena kelangkaannya.

Hal itu menjadi bukti nyata jika pasar industri game terbesar di dunia lebih memilih untuk membeli konsol tidak resmi dibanding membeli konsol resmi yang memiliki banyak keterbatasan.

Ma Xiao, seorang pengamat dari New Times Securities, mengatakan jika mayoritas konsumen di Cina tidak mau membeli konsol versi domestik karena jumlah game yang sedikit dan perbaruan yang lambat.

Nintendo dan Tencent memang terus berupaya mendatangkan lebih banyak game ke Switch versi Cina, namun jika proses yang ditempuh masih sangat lama, tidak menutup kemungkinan konsol tersebut akan kehilangan semua peminatnya.

BACA JUGASpesifikasi PS5 resmi diperkenalkan Sony