Pada musim liburan tahun ini akan diluncurkan dua konsol baru yaitu PlayStation 5 dam Xbox Series X. Peluncuran konsol tersebut juga memperpanjang tren persaingan konsol antara Sony dan Microsoft.

Persaingan dua perusahaan tersebut dimulai pada awal tahun 2000an dengan PlayStation 2 dan Xbox original sebagai pesertanya. Kemudian keluarnya Nintendo dari persaingan konsol rumahan di tahun 2006 semakin memperkuat tensi persaingan Sony dan Microsoft.



Namun tampaknya Microsoft akan mengundurkan diri dari persaingannya dengan Sony yang sudah berjalan selama lebih dari satu dekade itu. Hal ini dikarenakan langkah yang diambil Microsoft dalam beberapa tahun terakhir mengisaratkan jika mereka akan beralih ke strategi baru.

“Kami sedang fokus untuk memungkinkan pelanggan kami untuk bermain game apa saja yang mereka suka, kapan pun dan di mana pun,” ungkap kepala Xbox, Phil Spencer, kepada Business Insider pada Juni tahun lalu.

Jelas Microsoft sudah berencana menyajikan game Xbox kepada semua orang sejak tahun lalu, termasuk mereka yang tidak memiliki konsol terbaru. Fakta bahwa semua game keluaran studio Microsoft selama dua tahun kedepan akan bisa dimainkan di Xbox One juga semakin memperkuat pernyataan Spencer tersebut.

“Semua konten kami di dua tahun ke depan, termasuk game, akan mengadopsi sistem PC di mana konsol terdahulu bisa memainkan game terbaru,” ucap Xbox Game Studios director, Matt Booty, kepada MCV di awal tahun ini.

Dapat ditarik kesimpulan jika Microsoft akan beralih kepada dunia Cloud Gaming untuk bersaing dengan Google dan Amazon. Google sudah lebih dulu meluncurkan jasa Cloud Gaming-nya yang bernama Google Stadia, sementara Amazon dikabarkan sedang mengembangkan Cloud Gaming dengan nama Project Tempo. Mengingat Amazon sudah memiliki infrastruktur cloud yang memadai dengan Amazon Web Services, bukan tidak mungkin jika Project Tempo akan segera jadi kenyataan.

“Jika berbicara mengenai Sony dan Nintendo, kami benar-benar menghormati mereka. Namun saat ini kami menganggap Google dan Amazon sebagai pesaing utama untuk waktu mendatang,” tutur Phil Spencer kepada Protocol pada Februari lalu.

Langkah Microsoft tersebut merupakan strategi brilian yang memungkinkan semua orang untuk memainkan game Xbox, terlepas mereka memiliki konsol terbaru atau tidak. Selama mereka menggunakan konsol Xbox, maka semua game Xbox akan tersedia.

Tampaknya dalam beberapa tahun kedepan, tren gaming akan beralih dari konsol menjadi Cloud Gaming.

BACA JUGA: “PlayStation 5” akan gunakan chip generasi berikutnya dari Ryzen dan Radeon milik AMD