Tyler “Ninja” Blevins telah menjadi sosok paling ikonik di dunia streaming. Banyak yang berpendapat jika popularitasnya sangat berpengaruh pada kesuksesan dunia streaming saat ini.

Selain menuai banyak pujian, menjadi pusat perhatian terkadang juga mengundang sejumlah celaan, tidak sedikit yang beranggapan jika Ninja merupakan toxic player.



Jauh sebelum namanya meroket, Ninja kerap kali terlihat melontarkan hujatan kepada lawannya saat streaming. Beberapa momen tersebut bahkan sering dijadikan meme oleh para netizen. Namun baru-baru ini streamer berambut biru tersebut mengungkapkan dua argumen untuk menyangkal pendapat yang menyatakan jika dia adalah toxic player.

Di streaming terbarunya, Ninja memberikan dua komentar tentang perilaku toxic-nya. Yang pertama, dia mengatakan bahwa hujatan yang terlontar hanyalah sekedar canda gurau bersama temannya. Streamer Mixer eksklusif itu mengaku jika dia dan teman-temannya sering meledek satu sama lain, dan itu merupakan bukti kedekatan mereka.

Kemudian yang kedua, Ninja beranggapan jika pemain yang mengucapkan kata kasar saat mati adalah hal yang wajar, sering kali hujatan terlontar saat mengungkapkan pendapat tentang aspek yang harus diperbaiki di game tersebut. “Setiap orang akan berkata kasar saat bermain game, itu adalah bagian dari kesenangan bermain game. Mereka yang menganggap saya toxic merupakan orang yang telah dicuci otaknya,” ungkap Ninja.

Banyak penggemar berharap jika Ninja bisa sedikit lebih bijak dalam berucap. Sebagai streamer papan atas, perilaku dan sikapnya akan menjadi contoh bagi streamer lain.

Baru-baru ini Ninja mengungkapkan kerinduannya kepada map Fortnite terdahulu, dan itu adalah salah satu bentuk kritik yang membangun. Perkataan seperti itulah yang diharapkan keluar dari seorang streamer ternama, menyikapi dua argumen yang telah disampaikan Ninja, tampaknya dia nyaman dengan cara dia melakukan streaming yang sering melontarkan hujatan.

BACA JUGA: Moonton: MPL, MSC, dan M2 bisa ditunda karena Corona