Tidak dapat disangkal bahwa perilisan Cyberpunk 2077 cukup membawa petaka, terutama untuk CD Projekt Red. Kinerja game ini sangat buruk ketika pertama kali diluncurkan, terutama di PlayStation 4 dan Xbox One, dikombinasikan dengan banyak masalah dan laporan lain ke studio pengembang, apa yang dulunya merupakan salah satu game paling dinanti di tahun 2020 berubah menjadi sumber ejekan dan kemarahan.

CD Projekt Red terus menghadapi dampak dari rilis Cyberpunk 2077, mulai dari sahamnya turun tajam hingga menghadapi tuntutan hukum dari investornya sendiri. Tetapi ketika tampaknya keadaan tidak bisa menjadi lebih buruk, studio tersebut kini telah menjadi korban serangan dunia maya.

Studio tersebut mengakui hal ini melalui Twitter, mengungkapkan bahwa seseorang yang tidak dikenal memperoleh akses ke jaringan internalnya untuk mencuri data, lalu meminta uang tebusan. CD Projekt Red juga membagikan catatan peretas menyatakan bahwa mereka telah mengambil kode sumber untuk Cyberpunk 2077, Gwent, The Witcher 3, dan versi Witcher 3 yang belum pernah dirilis.

Adapun perihal tebusan, peretas menulis bahwa mereka harus dihubungi dalam 48 jam kedepan untuk membahas tuntutan mereka. Jika kesepakatan tidak tercapai, maka peretas akan menjual atau membocorkan kode sumber dan dokumen yang dicuri.



CD Projekt Red telah memilih untuk tidak memenuhi apa pun tuntutan peretas, meskipun itu berarti berpotensi mengizinkan data mereka dirilis ke publik. Oleh karenanya, CD Projekt Red telah menghubungi pihak mana pun yang mungkin terpengaruh oleh kejadian ini. Tampaknya data pribadi untuk pemain dan pengguna layanannya tidak terpengaruh.

Meskipun ada orang yang percaya CD Projekt Red layak mendapatkan ini, namun ada juga yang menyatakan simpati dengan mengatakan bahwa meretas dan mencuri dari perusahaan tidak dapat dibenarkan. Beberapa tanggapan di Twitter bahkan mengejek catatan tebusan peretas, khususnya penggunaan frasa ‘epically pwned’, itu membuat mereka tampak seperti remaja yang sedang berlaga keren bak peretas handal dalam film aksi.

Ini adalah kejadian ketiga dalam beberapa bulan terakhir dari peretasan pada studio game besar. Koei Tecmo terpaksa menutup situsnya ketika peretas meretas forumnya dan Capcom juga terkena dampak hacker yang membuat seluruh jadwal rilisnya untuk beberapa tahun ke depan bocor secara online.

BACA JUGA: Banyak gangguan, Cyberpunk 2077 diklaim telah terjual 13 juta copy