Sebuah turnamen yang rencananya bakal digelar di Malaysia, Gamers Raveout, batal digelar seutuhnya karena pihak penyelenggara dianggap telah melanggar kode etik esports dengan menyediakan bir bagi para peserta.

Hal ini dimulai saat sebuah klub malam, Buzz, ingin menggelar sebuah turnamen esports. Game yang bakal dipertandingkan juga cukup banyak, yaitu PUBG Mobile, CS:GO, Dota 2, dan Mobile Legends.

Sayangnya, terdapat peraturan khusus dari Buzz untuk menggelar turnamen tersebut, yaitu memberikan hadiah berupa bir kepada para peserta yang telah membayar biaya registrasi.

Hal ini tentu saja bertentangan dengan kode etik yang berlaku di Malaysia, di mana dunia esports dan gaming harus dijauhkan dari minuman beralkohol, perjudian, dan pornografi.

Pemerintah Malaysia pun langsung bertindak dengan cepat. Mereka melarang Buzz menggelar turnamen tersebut, terutama Mobile Legends dan PUBG Mobile karena game tersebut didominasi oleh anak-anak di bawah umur.

Dengan adanya peringatan dari pemerintah Malaysia, Buzz pun merubah struktur turnamen mereka dengan hanya akan memperlombakan dua game saja, yaitu CS:GO dan Dota 2 dan peserta wajib berusia di atas 18 tahun. Selain itu pemberian hadiah berupa minuman beralkohol juga dihapus oleh pihak penyelenggara.

Pemerintah Malaysia dan Moonton sebagai pengembang Mobile Legends juga sangat melarang dunia game harus bersandingan dengan minuman beralkohol dan rokok karena tidak diperuntukan oleh anak-anak dan berdampak buruk bagi kesehatan.