Dalam persidangan yang melibatkan Apple dan Epic Games, Epic mengungkapkan berapa jumlah yang mereka berikan kepada kepada pengembang dan penerbit game untuk menawarkan game gratis dalam kurun waktu Desember 2018 sampai September 2019.

Setiap minggu, Epic Games Store setidaknya memberikan satu game gratis. Saat ini, game gratis dirilis setiap Kamis pukul 22:00 WIB, bahkan mereka terkadang memberikan dua hingga tiga game gratis.

Mengingat ketatnya persaingan portal game, terutama saat pasar didominasi oleh Steam, ini adalah salah satu cara Epic Games untuk menarik konsumen. Tetapi itu merupakan langkah yang mahal, seperti yang terungkap dalam gugatan Epic vs Apple.

Pada tahun 2019, Epic membagikan total 73 game gratis. Dan sebuah dokumen hukum mengungkapkan harga yang dibayarkan Epic untuk menampilkan 38 di antaranya dalam tokonya selama sembilan bulan pertama tahun 2019.

Kredit: Simon Carless


Menurut seorang sejarawan game, Simon Carless, dokumen hukum itu secara tidak sengaja diterbitkan lebih awal. Game yang dibagikan secara gratis selama periode sembilan bulan ini mencakup judul indie seperti Slime Rancher dan Oxenfree, serta game yang lebih sukses secara komersial seperti seri Batman: Arkham dan Subnautica.

Secara total, Epic telah membayar lebih dari $11,5 juta (lebih dari Rp1,63 miliar). Namun dokumen itu juga menampilkan data pengguna baru yang datang berkat game gratis tersebut. Subnautica membawa 613.912 pengguna baru dan Batman membawa 804.052. Di sisi lain, banyak yang prihatin dengan harga yang dibayarkan Epic kepada pengembang indie karena itu dianggap terlalu kecil.

Detail lain juga terungkap dalam hari pertama Epic vs Apple di pengadilan, seperti fakta bahwa Epic Games mendapatkan lebih dari US$ 9 miliar dari Fortnite pada tahun 2019, serta terungkapnya kemungkinan munculnya skin Samus dari Metroid dan Dwayne ‘The Rock’ Johnson di Fortnite.

Pertarungan hukum antara Epic Games dan Apple dimulai ketika Apple memblokir Fornite dari App Store sebagai tanggapan atas upaya Epic untuk mengelabui proses pembayaran pada Apple dengan menawarkan diskon kepada pengguna yang memilih untuk membeli langsung melalui Epic Games. Kini pengadilan akan menentukan apakah Apple menggunakan kemampuannya untuk memanipulasi konsumen.

BACA JUGA: Segera klaim game gratis dari Epic Games Store