Perusahaan induk yang menaungi tim League of Legends asal Cina Edward Gaming, SuperGen Group, telah mengumumkan rencana fantastis mereka untuk membangun taman industri esports terbesar di dunia bernama Shanghai International NCC & Esports Center.

Seperti dikutip dari Talkesports, taman industri esports ini akan menelan biaya lebih dari 10 miliar yuan atau setara dengan Rp21 triliun. Rencananya taman ini akan selesai dibangun pada 2023.

Berkat keseriusan dari pemerintah Cina setelah mereka menggandakan komitmennya terhadap esports dan membuka lebih banyak jalan bagi game untuk berkembang dengan lancar, banyak bisnis yang beroperasi di sektor ini telah hadir dengan rencana dan investasi besar di pasar negara berkembang.

Pada 2020, industri game Cina secara keseluruhan mencapai level tertinggi. Di sisi lain, secara umum esports adalah sektor yang berkembang paling pesat. Momen terpenting esports di Cina adalah gelaran League of Legends World Championship 2020 yang digelar secara offline di Pudong Football Stadium, Shanghai.



Menurut Edward Gaming, taman industri esports ini akan berfungsi sebagai markas utama dan fasilitas pelatihan Edward Gaming.

Area ini juga nantinya akan menggabungkan berbagai fitur lainnya seperti arena seluas 500.000 meter persegi yang mampu menampung 6.000 penonton, hotel bertema game berbintang 5, kolam selam terdalam di Asia (hingga 40,4m), dan pusat skydiving indoor terbesar. Konstruksi dari taman industri gaming ini telah dimulai di Distrik Minhang, Shanghai.

Tahap pertama dari proyek ini telah menelan biaya lebih dari US$774 juta (Rp10,8 triliun). Dengan rencana masa depan untuk membuatnya menjadi lebih besar lagi, biaya akhir proyek ini pasti akan meningkat lebih banyak.

SuperGen Group berharap Shanghai International NCC & Esports Center ini akan selesai pada tahun 2023 dan memungkinkan Shanghai menjadi tuan rumah lebih dari 300 acara esports setiap tahunnya serta membantu kota ini menjadi pusat industri game di Cina.

BACA JUGA: Studi menunjukkan player esports lebih sehat ketimbang masyarakat umum