Ninja menghancurkan harapan perusahaan-perusahaan yang bergelut di industri gaming setelah beberapa tahun terakhir ia berkolaborasi dengan merek non-game atau non-esports seperti Adidas yang merupakan penjual sepatu dan pakaian.

Sepatu sneaker TIME IN dengan warna khas biru dan kuningnya yang dirilis pada akhir tahun lalu menarik berbagai reaksi, baik positif maupun negatif. Beberapa orang menganggap sepatu ini dirasa unik untuk mereka yang berkecimpung di dunia esports, sementara yang lain menilai sneaker itu terlihat norak.

Terlepas dari semua pendapat tersebut, sepatu itu sangat populer karena TIME IN ludes terjual hanya dalam waktu 40 menit setelah dijual secara online pada musim liburan tahun lalu. Mengingat kesusesan besar itu, keputusan Ninja dan Adidas untuk kembali membuat sepatu kolaborasi bukanlah suatu kejutan besar.

Dan hari ini Ninja telah mengungkapkan edisi baru sneaker “TIME IN” yang tampak jauh lebih rapih dan halus, sepatu ini menggunakan desain dasar dari seri klasik Adidas “Superstar”.



Jika kolaborasi sebelumnya antara Ninja dengan Adidas memiliki kesan penuh nuansa warna dan detail-detail kecil, sepatu kets baru ini justru jauh berbanding terbalik dengan gaya yang sangat simple.

Sepatu ini memiliki warna dasar putih dengan aksen biru kecil yang membentuk tiga garis logo ikonik Adidas. Selain itu, kalimat “TIME IN” disematkan di dasar lidah, nama Ninja juga terukir di bagian samping dengan huruf kecil berwarna emas kecil.

Belum ada harga pasti yang ditentukan untuk sepatu tersebut, namun seri sepatu Adidas Superstar biasanya dijual sekitar US$85 (Rp1.25 juta). Tapi berdasarkan edisi sebelumnya, sepatu kolaborasi Ninja itu bisa saja mengalami lonjakkan harga. TIME IN pertama yang dirilis pada bulan Desember lalu dijual seharga US$150. Karena laku keras, TIME IN bahkan banyak dijual kembali dengan harga US$200.

Pasca keluar dari Mixer, hingga saat ini Ninja belum mengungkapkan di mana atau kapan ia berniat untuk kembali masuk ke dunia streaming secara penuh. Setelah menandatangani kesepakatan eksklusif dengan Mixer musim panas 2020, platform streaming milik Microsoft itu tidak bisa bertahan lama dan ditutup pada bulan lalu. Penutupan Mixer secara tidak langsung membukakan pintu untuk Ninja pindah ke platform lain, seperti Twitch dan YouTube Gaming.

BACA JUGA: Logic tinggalkan dunia rap untuk menjadi streamer video game