Penjebolan informasi besar-besaran telah terjadi di game MMO terkenal asal Rusia, “Stalker Online”, hacker yang melakukan hal itu mengancam akan melelang data yang telah mereka dapatkan.

Stalker Online adalah game MMO populer yang diadaptasi dari buku “Roadside Picnic” karya Arkady dan Boris Strutgatsky. Game ini dikembangkan oleh sebuah studio di Australia bernama BigWorld Technology.

Baru-baru ini, game tersebut menjadi korban hacker yang telah mencuri berbagai informasi pribadi dari jutaan pemainnya. Peretas itu kemudian mencoba untuk menjual informasi tersebut di forum peretas darknet dengan harga yang tidak diungkapkan.



Saat ini peretas tersebut memiliki akses kata sandi, email, alamat, nomor telepon, nama pengguna, dan alamat IP pengguna. Sebagai bukti peretasan, pelakunya memposting pesan di beranda permainan yang mengancam akan menampilkan informasi itu kepada publik jika tidak segera dihubungi. Peretas kemudian memposting lelang untuk informasi yang mereka dapatkan di sebuah website penjualan digital.

Kredit: Gamerant

Stalker Online menggunakan algoritme hashtag MD5 yang populer untuk melindungi kata sandinya pada database sehingga kata sandi tersebut tidak ditampilkan dalam teks biasa. Meskipun itu adalah pertahanan yang kuat, namun MD5 lemah terhadap serangan jangka panjang yang memecah informasi dengan proses dalam jangka waktu tertentu.

Pemain yang terkena dampak masalah ini sangat disarankan untuk segera mengganti kata sandi mereka. Untungnya, database yang dicuri tidak memiliki informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau nomor jaminan sosial.

BACA JUGA: Riot Games siapkan hadiah Rp1,5 miliar bagi penemu bug di sistem anti-cheat Valorant