Baru-baru ini perusahaan game raksasa, Capcom, telah mengalami serangan ransomware. Selain data penting perusahaan, data pribadi dari sekitar 350.000 orang juga terancam.

Dalam sebuah posting di situsnya, Capcom mengatakan mereka telah menutup sistemnya pada tanggal 2 November dan mulai menyelidiki penyerangan ini.

Perusahaan tersebut lanjut mengkonfirmasi “serangan yang ditargetkan terhadap Capcom merupakan ransomware, yang menghancurkan dan mengenkripsi data di servernya.”

Capcom sendiri belum bisa memastikan secara spesifik seberapa banyak data yang terancam, namun mereka sudah membuat jumlah data terbanyak atau skenario terburuk yang bisa terjadi akibat penyerangan tersebut.



Sejauh ini sudah dikonfirmasi jika sembilan informasi pribadi mantan karyawan dan karyawan aktif telah terbongkar, sementara nasib sebagian besar informasi pelanggan dan mitra bisnis masih dipertanyakan.

Informasi pribadi yang dicuri mencakup nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, info paspor, dan banyak lagi. Mereka yang terancam adalah individu-individu dari Jepang dan Amerika Utara yang berkaitan dengan Capcom.

“Capcom akan melanjutkan penyelidikannya, dimulai dengan menghubungi individu dan pemangku kepentingan lainnya yang informasinya telah disusupi, sambil terus mencari informasi lain apa yang berpotensi diambil,” tulis perusahaan.

Perusahaan tersebut mengatakan akan berusaha untuk lebih memperkuat struktur manajemennya sambil mengupayakan opsi hukum terkait tindakan kriminal ini.

BACA JUGA: Fall Guys mulai dimasuki oleh para hacker dan cheater