Dunia streaming terus diterpa guncangan luar biasa selama sebulan terakhir. Salah satu berita terbesar adalah pengumuman bahwa Microsoft menutup Mixer dan bermitra dengan Facebook Gaming.

Anggota eksekutif Microsoft seperti Phil Spencer yang juga merupakan bos dari Xbox sering menggembar-gemborkan Mixer karena kompatibilitasnya dengan konsol Xbox. Kini, Spencer angkat bicara mengomentari pengumuman mengejutkan dari Microsoft terkait penutupan Mixer.

Credit: Mixer

Bagi kalian yang belum tahu, Mixer adalah platform streaming yang sebelumnya dikenal sebagai Beam, kemudian diakuisisi oleh Microsoft pada 2016. Selepas diambil alih Microsoft, Mixer tertinggal di belakang oleh platorm streaming raksasa lain seperti Twitch. Akhirnya Mixer mendapatkan gelombang popularitas berkat menandatangani streamer papan atas seperti Ninja dan Shroud.

Kini Mixer telah resmi ditutup, kontrak yang dijalin dengan para streamer harus di bayar sepenuhnya. Kegagalan Mixer tidak terlalu mengejutkan karena platform itu telah mengeluarkan dana fantastis untuk mendatangkan streamer-streamer kondang. Menyikapi hal tersebut, Phil Spencer mengungkapkan komentarnya.



Dalam sebuah wawancara dengan GamesIndustry.biz, Spencer mengatakan bahwa meskipun dia kecewa dengan penutupan Mixer, dia tidak menyesali keputusan investasi Microsoft dengan mengambil alih Beam “kami membuat keputusan dengan didasari informasi terbaik yang dimiliki, kemudian kami mengerahkan upaya terbaik, dan kami berkecimpung di industri kreatif. Kami berada dalam industri yang didorong oleh tren … Saya pikir penting bagi kami untuk tidak takut mencoba hal-hal yang mungkin tidak berhasil,” ucap Spencer.

Meski Microsoft mungkin tidak mengalami kerugian finasial yang signifikan dari penutupan Mixer, tidak sedikit streamer kehilangan kepastian kariernya setelah platform tempat mereka berkarier ditutup secara mendadak.

Pasca pengumuman penutupan Mixer, para streamer mengungkapkan kesedihan dan frustrasi mereka melalui live stream. Meskipun Facebook Gaming menawarkan bentuk kerjasama untuk sejumlah streamer jika mereka ingin bermigrasi ke situs tersebut, tetap saja akan sulit untuk berkarier di platform baru. Untungnya, di tengah situasi sulit itu, Ninja bersama istrinya menunjukkan dukungan mereka dengan menonton beberapa tayangan streaming Mixer dan memberikan sumbangan kepada streamer tersebut. Dengan tindakan baik seperti ini, semoga transisi berat ke layanan streaming baru bisa terasa lebih ringan.

BACA JUGA: Gencar di awal, Mixer dipastikan tutup 22 Juli nanti