Seri game Far Cry dari Ubisoft adalah salah satu game-nya yang paling sukses, namun sayangnya daya tarik game tersebut mulai berkurang drastis. Faktanya, kabar tentang kemunculan Far Cry 6 tidak mendapatkan banyak sambutan hangat seperti seri-seri terdahulu.

Tampaknya seri game Far Cry perlu istirahat sejenak, seperti yang dilakukan Assassin’s Creed, jika tidak, seri terbaru itu mungkin akan dicap hanya mementingkan keuntungan saja, bukan kepuasan penggemar.

Serial baru Far Cry terus hadir selama beberapa tahun terakhir. Setelah rilis Far Cry 5 pada 2018 lalu, franchise ini merilis Far Cry: New Dawn, Far Cry 3 Classic Edition, dan beberapa DLC. Jika desas-desus kehadiran Far Cry 6 benar-benar terjadi, maka Far Cry akan kehilangan nilai eksklusivitasnya karena sudah terlalu sering muncul.

Seorang penggemar berat pun bakal merasa bosan jika disuguhkan tiga seri game berturut-turut hanya dalam kurun waktu dua tahun saja. Ubisoft sebenarnya sudah tidak asing dengan fenomena ini karena franchise mereka yang paling sukses, Assassin’s Creed, mengalami nasib serupa.



Setelah Assassin’s Creed: Syndicate di-launching lima tahun silam, banyak penggemar dan kritikus menyerukan agar serial itu diistirahatkan dan mengevaluasi kembali seri game tersebut karena gameplay dirasa tidak mengalami perubahan. Dua tahun kemudian, Assassin’s Creed: Origins diperkenalkan dan mendapat sambutan luar biasa dari penggemarnya.

Sebuah seri game terkadang butuh rehat sejenak agar mendapatkan waktu yang cukup untuk tumbuh dan berkembang menjadi sesuatu yang lebih baru, kreatif, dan menarik.

Ubisoft bukan satu-satunya perusahaan yang pernah melakukan itu, baru-baru ini Capcom mengalami kebangkitan saat merilis seri game Mega Man, Devil May Cry, dan Resident Evil setelah mengambil rehat yang cukup panjang. Baik Resident Evil 7: Biohazard, Devil May Cry 5, atau Mega Man 11 semuanya menerima pujian dari para penggemar.

Ubisoft yang merupakan perusahaan video game raksasa sewajarnya bisa mengambil contoh dari pengalaman mereka sebelumnya. Perusahaan itu harus melepaskan diri dari jadwal rilis tahunan mereka dan fokus untuk menciptakan game yang akan dirindukan kehadirannya oleh para gamer.

Ubisoft tidak seharusnya merilis seri baru dari game Far Cry, masih banyak seri game lain yang sebenarnya sangat dinantikan para gamer, contohnya Splinter Cell yang sudah menjalani hiatus cukup lama.

BACA JUGA: 11 game Ubisoft terjual lebih dari 10 juta unit