Seiring perkembangan esports di Indonesia dan kerja keras yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, EVOS Esports bisa dibilang sebagai salah satu organisasi esports terbesar di Indonesia. Bahkan berdasarkan data terakhir dari Esports Charts berdasarkan jumlah follower di media sosial, tim berlogo Harimau Putih ini adalah yang terbesar se-Asia Tenggara.

Pertama kali berdiri pada akhir 2016, awalnya EVOS Esports terbentuk dari tim Dota 2 dengan nama Zero Latitude. Namun seiring waktu berjalan dan mengikuti perubahan ekosistem game esports yang ada di Indonesia, kini mereka lebih fokus ke game mobile.

Tak tanggung-tanggung, EVOS Esports bisa dibilang merajai mobile gaming di Indonesia. Tahun ini saja, EVOS Esports telah berhasil menjadi yang terbaik di scene Arena of Valor (di ajang ASL Season 4) dan Free Fire (FFIM 2020 Fall), meski tidak untuk Mobile Legends (MPL ID Season 5 dan 6) dan PUBG Mobile (PMPL ID Season 1 dan 2).

Bahkan, bisa dibilang EVOS Esports saat ini “hidup” dari mobile game. Dalam wawancara dengan KUY Entertainment yang mewawancarai Head of Esports dari EVOS Esports, Aldean Teguh, semua pertandingan paling mengesankan di mata dirinya selama menangani EVOS Esports berasal dari mobile game.

“Tentu yang pertama adalah ketika kami juara dunia Mobile Legends di M1 di Malaysia. Kedua, world champion juga di divisi Free Fire di Thailand tahun lalu (2019). Sedangkan yang ketiga itu ketika kami menjuarai AoV (ASL) dari ESL. Saat itu Indonesia jadi tuan rumah dan saat itu bisa dibilang kami juga menjuarai di level Asia-nya lah, bisa dibilang,” ucap Aldean Tegar kepad KUY Entertainment.

“Sementara yang keempat dari PUBG Mobile di ajang PINC. Kita tahu tim sebelah, tim Robot (Bigetron Esports), mereka kuat sekali. Kami memiliki performa yang bagus sekali dan bisa menyalip mereka untuk bisa menjadi juara.”

“Sedangkan yang kelima mungkin bisa dibilang pada setiap season MPL ID sangat memorable. Baik karena kami mengalami naik-turun, pernah finis di placement terakhir tetapi langsung juara di musim berikutnya,” tuturnya.



Maraknya mobile gaming di Indonesia memang telah berhasil mengubah nasib sebagian besar dari organisasi esports yang ada di Tanah Air.

Meski demikian, berkat mereka juga Indonesia saat ini begitu dipandang sebagai salah satu negara dengan potensi esports terbesar di dunia setelah sukses menelurkan banyak pemain profesional kelas dunia, terutama di scene Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire.

BACA JUGA: Terkait potensi main di M2, EVOS: Belum ada undangan