Waralaba Age of Empires (AoE) yang legendaris akhirnya kembali dengan Age of Empires IV, setelah ada jeda waktu selama 16 tahun sejak terakhir kali mereka merilis seri terakhir.

Dikembangkan oleh Relic Entertainment, AoE IV tampak seperti pembaruan modern yang layak untuk game real-time strategy (RTS) ikonis dan memberikan sensasi yang sama seperti apa yang telah dirasakan oleh para player dari versi-versi sebelumnya.

Hanya dengan melihat cuplikan alur game, pemain dipastikan akan disuguhkan tampilan yang lebih baik dan nyata, baik dalam hal bangunan dan lanskap secara signifikan dari sebelumnya.

Salah satu sorotan paling menarik dari pengungkapan ini adalah opsi untuk mengemas bangunan untuk membuatnya lebih mudah dipindahkan ke tempat lainnya setelah Anda menghabiskan sumber daya yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Melihat bagaimana genre RTS biasanya menjelajah ke sesi waktu bermain yang lama, Relic Entertainment dapat mengadaptasi gameplay AoE IV menjadi lebih cepat agar sesuai dengan game-game yang ada pada saat ini.



Dalam hal unit, pemain dapat menunggu kembalinya Priest dan nyanyian “wololo” nya. Jika pada AoE III, Priest bisa bertindak sebagai healer dalam pertempuran, pada AoE IV ini ia dapat mengubah pasukan lawan menjadi teman dengan menggunakan relik.

Dalam hal konten, Relic Entertainment telah mengungkapkan empat dari delapan peradaban yang akan dirilis di AoE IV, yaitu English, Mongols, Chinese, dan the Delhi Sultanate.

Tim pengembang juga telah meluncurkan satu dari empat campaigns yang akan hadir ke dalam game, yaitu Norman Campaign. Pada campaign ini, Anda akan menjadi sosok William dari Normandy dan perjalanannya untuk menaklukkan Inggris (English) dan merebut tahtanya.

Age of Empires IV ini dijadwalkan akan rilis pada Musim Gugur 2021 untuk platform PC. Anda dapat menonton trailer gameplay resminya di bawah ini:

BACA JUGA: Undawn, game open-world zombie survival garapan Tencent dan Garena