Para pemain game di Filipina yang memiliki keinginan besar untuk maju dan berkembang menggunakan keterampilan mereka dalam bermain game, kini berpeluang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara gratis melalui sebuah program beasiswa.

Hal ini bisa terwujud setelah Filipina baru saja meluncurkan program beasiswa esports lengkap pertama mereka. Program ini merupakan buah dari kemitraan yang dijalin antara penyedia jasa telekomunikasi Filipina, Globe Telecom, dengan Esports AcadArena, program esports kampus utama di Filipina.

Beasiswa ini akan dilampirkan ke program dari AcadArena, Alliance Program, yang merupakan sebuah organisasi bagi siswa terpilih yang memiliki sistem dukungan ke turnamen bulanan, akses liga eksklusif, dukungan industri, dan beasiswa kepada organisasi esports yang menaungi siswa tersebut.

Program beasiswa ini juga akan memberikan siswa “bekal” dalam bentuk uang sebesar 50.000 peso Filipina atau sekitar Rp15 juta, serta jaminan biaya kuliah penuh kepada mereka yang termasuk ke dalam program ini.

Selain itu, Alliance Program ini juga mencakup 13 universitas serta organisasi esports, termasuk empat universitas terbesar di Filipina seperti University of the Philippines, Ateneo de Manila University, De La Salle University, and the University of Sto. Tomas.



AcadArena juga telah menyelenggarakan kompetisi antarperguruan tinggi untuk beberapa game esports populer, seperti League of Legends, Valorant, Mobile Legends: Bang Bang, dan Hearthstone, meskipun beasiswa yang diberikan oleh Alliance Program ini bersifat game-independent.

“Ada banyak hal yang harus diseimbangkan. Kami ingin menemukan sistem yang selaras dengan nilai inti kami yaitu ‘bukan hanya bermain’,” kata Ariane Lim, Co-Founder dan Director of Student Programs di AcadArena.

“Kami tidak ingin melampirkan beasiswa ke satu judul game tunggal. Kami juga ingin lebih relevan dengan gaya hidup siswa,” ucapnya.

Sementara dari pihak Globe Telecom, kerja sama ini mereka jalin dengan lebih menitikberatkan kepada kondisi terkini akibat pandemi yang telah mengacaukan sektor pendidikan. Mereka ingin program ini menjadi salah satu jalan keluar, terutama di era digital.

“Sektor pendidikan sangat terpukul oleh pandemi. Siswa, guru, dan keluarga telah terguncang untuk menyesuaikan diri dengan norma digital,” ujar Dennis Dominguez, Head of Games and Esports di Globe Telecom.

“Banyak sekolah yang kini telah beralih ke esports untuk melengkapi kurangnya kegiatan ekstrakurikuler mereka. Hal ini adalah salah satu cara Globe untuk membuat transisi tersebu tmenjadi lebih mulus lagi dan lebih holistik,” tuturnya.

Organisasi siswa dan program esports kampus yang tertarik untuk berpartisipasi dalam Alliance Program ini juga dapat mendaftarkan diri mereka secara langsung melalui situs resmi AcadArena.

AcadArena didirikan pada 2019 oleh para veteran dari industri esports di Filipina dengan tujuan mengadakan program komunitas dan pendidikan yang telah melibatkan lebih dari 250 sekolah di negara tersebut pada setiap tahunnya.

BACA JUGA: MPL PH Season 6: Bren Esports belum tersentuh hingga pekan kelima

Instagram oneesportsid