Studio Larian bukan satu-satunya pengembang game yang membuka studio baru di Malaysia, karena Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios (SIE WWS) juga membuat pengumuman serupa hari ini.

Pembukaan studio Sony Asia Tenggara di Malaysia adalah hasil akhir dari berbagai diskusi sepanjang tahun antara SIE WWS, Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), dan Malaysia Investment Development Authority (MIDA).

“Dengan langkah ini, Malaysia akan bekerja erat dengan unit-unit SIE WWS di seluruh dunia, menciptakan lebih banyak peluang bagi industri game lokal dan regional,” kata Gobind Singh Deo, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia.



Peluang yang akan dibawa SIE WWS ke Malaysia, dan wilayah Asia Tenggara, meliputi:

  1. Kesempatan bagi orang-orang kreatif untuk bekerja pada produksi game tingkat global yang eksklusif untuk platform Sony PlayStation.
  2. Menjadi bagian dari proses produksi yang lebih besar yaitu ekosistem Sony PlayStation.
  3. Wawasan tentang industri dengan berbagai tim produksi dalam SIE WWS.

Presiden dan CEO SIE, Jim Ryan, memilih Malaysia sebagai pangkalan di Asia Tenggara untuk SIE WWS karena Malaysia memiliki “bakat yang mengesankan, ekosistem permainan yang bersemangat, dan dukungan besar dari pemerintah”.

Faktor-faktor ini juga yang menjadi motivasi utama untuk video game lainnya seperti Uncharted 4: A Thief’s End, Marvel’s Spider-Man, dan Death Stranding untuk melibatkan studio pengembangan game yang berbasis di Malaysia.

SIE WWS berencana untuk mendirikan studio sekitar tahun 2020 namun Sony belum ungkapkan detail lebih lanjut mengenai rencana ini.

BACA JUGA: Garena umumkan turnamen pertama untuk CoD: Mobile