Dari waktu ke waktu, game-game yang dihadirkan semakin canggih dan membutuhkan spesifikasi hardware, baik itu PC, konsol, mau pun smartphone yang lebih tinggi lagi. Hal ini tentu sangat dibutuhkan oleh para pemain agar dapat bermain lebih baik lagi.

Layaknya seorang pesepak bola yang membutuhkan sepatu dan lapangan bermain yang layak. Semakin bagus sepatu dan lapangan yang digunakan, maka akan semakin nyaman juga dalam bermain. Namun, apa artinya sepatu dan lapangan bagus jika tidak disertai dengan skill bermain yang mumpuni?

Hal ini juga berlaku dalam bermain game, apalagi yang telah menjadi esports. Semakin baik hardware yang digunakan, maka peluang seorang player dapat bermain lebih baik pun semakin terbuka lebar.

Kondisi ini membuat banyak player yang terus berusaha meningkatkan spesifikasi hardware yang digunakan agar dapat bermain lebih baik lagi. Namun, hal ini dibantah oleh eks pro player Counter-Strike: GLobal Offensive (CS: GO) yang kini aktif menjadi streamer di Mixer, Michael “Shroud” Grzesiek.

Shroud mengklaim bahwa dengan memiliki hardware terbaik tidak dapat dianggap sebagai faktor utama bagi setiap pemain bisa jago dalam bermain video game.



Hal ini diungkapkan oleh Shroud untuk menanggapi banyaknya komentar yang ia lihat bahwa untuk menjadi ahli di game bergenre FPS membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Shroud mengatakan bahwa faktor tersebut hanya akan membantu player hingga titik tertentu, tetapi setelahnya skill bermain yang akan banyak menjadi penentu.

“Jika Anda memiliki hardware buruk, Anda mungkin akan sedikit bermasalah dalam hal mekanik. Namun hal itu tidak akan menjadi penolong utama karena Anda tahu sebagian besar dari permainan ini adalah soal kekuatan otak,” tutur Shroud.

Pada 2019, Shroud sempat bekerja sama dengan Linus untuk mengetahui apakah monitor dengan kecepatan refresh tinggi bisa membuat bermain game FPS menjadi lebih baik lagi. Shroud sadar betapa pentingnya memiliki monitor dengan kecepatan refresh tinggi dapat meminimalisir input delay dalam game FPS.

Namun, Shroud juga percaya bahwa hardware tidak akan menahan setiap pemain untuk bisa mencapai potensi terbaik. Hal utama yang harus dilakukan adalah berlatih sekeras mungkin hingga sampai pada suatu titik dari potensi terbaik setiap pemain.

Setelah mencapai titik tersebut, baru masuk akal bagi setiap pemain untuk meningkatkan spesifikasi hardware-nya demi mendapatkan keunggulan ekstra dalam permainan kompetitif.

BACA JUGA: Dota 2 dan CS:GO adalah rumah dari komunitas paling toxic di esports