Perusahaan hardware raksasa “Razer” telah mengubah salah satu pabriknya yang berlokasi di Singapura untuk memproduksi satu juta masker yang nantinya akan diberikan pada tenaga medis dalam rangka melawan Covid-19.

CEO Razer Min-Liang Tan mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi pemerintah Singapura untuk membahas proses pengiriman masker ke Amerika Serikat. Covid-19 sudah menyebar luas di California. Saat ini terkonfirmasi 42 kasus positif Covid-19 dan sembilan juta penduduk California sedang mengisolasi diri di kediaman masing-masing. Salah satu headquarter Razer juga berlokasi di kota ini.



“Saat ini memang permintaan pasar pada produk kami meningkat drastis, namun tim Razer menyadari bahwa tidak peduli datang dari industri apapun, semua orang harus ikut andil dalam melawan pandemi Covid-19,” ucap Tan.

Masker medis sudah menjadi barang langka sejak orang-orang mulai membeli dalam jumlah banyak di tengah kepanikan pandemi Covid-19. Selain itu proses produksi juga terhambat pandemi ini. Sementara, para petugas medis masih terus kekurangan masker.

Bahkan Center of Disease Control (CDC) menyarankan penggunaan syal dan bandana jika masker tidak ada. Namun jelas efektifitasnya jauh lebih rendah dibanding masker medis.

Worl Health Organization (WHO) mengestimasi jumlah masker yang dibutuhkan adalah 89 juta masker per bulan. Dan saat ini tingkat produksi baru bisa menutupi 60% kebutuhan itu.

BACA JUGA: Setelah 25 tahun, PlayStation resmi jadi konsol video game terlaris sepanjang masa