Player profesional esports menjadi salah satu mimpi dan impian kaum milenial. Bermain game dan menghasilkan uang yang banyak, siapa yang tidak mau?

Meski begitu menjadi pro player tak semudah membalikkan telapak tangan. Bukan berarti Anda bisa dan terbiasa dengan sebuah game, ujug-ujug langsung mampu menjadi pro player.



Karena ada dedikasi, kerja sama, dan hal-hal non-teknis lainnya yang punya pengaruh. Pelatih divisi Mobile Legends Aura Esports, Stewart Tiolamon, bahkan menganggap pro player adalah pekerjaan spesial.

Ia merasa hanya orang-orang tertentu yang bisa menjalani pekerjaan tersebut.

“Tidak semua orang bisa jadi pro player. Pro player sebenarnya adalah pekerjaan yang cukup eksklusif. Ada yang main ribuan game tapi individual skillnya masih segitu-segitu saja, masih legend-legend epic-epic saja,” tuturnya kepada ONE Esports.

“Jadi menurut saya paling penting bakat sih kalau benar-benar mau menjuarai turnamen, bukan sekadar proplayer-proplayer-an,” kata dia.

Apalagi sebagian besar pro player berusia muda, dan banyak yang percaya karier mereka tak begitu panjang. Sehingga eksklusivitas itu kian terlihat.

BACA JUGA: MLCC, jalan anak muda jadi pro player Mobile Legends