Membentuk sebuah organisasi esports adalah idaman banyak orang dalam usaha mereka menyalurkan minat dan hobi di industri olahraga elektronik ini. Tak ayal, kini organisasi esports bak jamur di musim hujan yang terus bermunculan.
Di Indonesia sejak awal 2020 saja sudah banyak lahir organisasi-organisasi esports baru yang memiliki potensi besar dan ramai diperbincangkan oleh komunitas seperti Team ELVO, The Pillars, dan Genesis Dogma yang sedikit banyak dipengaruhi oleh sosok yang mendirikannya.
Seperti diketahui bahwa The Pillars didirikan oleh musisi ternama Indonesia, Nazriel Irham alias Ariel NOAH, sementara Genesis Dogma dibentuk oleh youtuber gaming Filipus “Bangpen” Fendi dan aktris Grace Blessing, serta Team ELVO yang dibentuk oleh salah satu sosok paling berpengaruh di di dunia esports Indonesia dan memiliki jaringan luas di seluruh Tanah Air, Andrew Tobias.
Hal-hal ini menunjukkan bahwa membentuk organisasi esports adalah bisnis yang sangat menjanjikan. Terlebih dari waktu ke waktu perkembangan esports begitu pesat, bahkan bisa dibilang dalam waktu singkat.
- Jersey tim esports, sudah menjadi identitas atau sekadar merchandise?
- Kursi gaming JerAx ditawar lebih mahal dari jersey bertanda tangan Rooney dan Messi dalam lelang untuk amal
Namun, pernah kah Anda berpikir tentang berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah organisasi esports profesional di Indonesia. Meski jumlahnya akan sangat berbeda dari organisasi satu dengan lainnya, tetapi gambarannya kini sudah mulai terungkap.
Dalam sebuah tayangan Listen Up! episode kedua di akun Youtube One Up pada Jumat (15/5/2020) yang menampilkan tiga sosok penting di Rex Regum Qeon (RRQ, yaitu Riki Kawano Suliawan (owner), Adrian Pauline (CEO & Co-Founder), dan Calvin Thenderan (Co-Owner RRQ Overseas Development), serta Garry Ongko yang merupakan owner BOOM Esports.
Menanggapi pertanyaan dari pembawa acara mengenai berapa besar pengeluaran tim esports dalam satu bulan, Riki Kawano membeberkan angka yang luar biasa denga berkaca kepada apa yang ia rasakan di RRQ. “Saya pikir kalau kita bicara kasarnya, satu miliar pasti terbang lah.”
Jumlah tersebut tentu tidak akan sama dengan organisasi esports yang baru merintis. Namun dengan melihat mimik Riki Kawano saat mengutarakannya, sepertinya angka tersebut adalah sesuatu yang sangat wajar bagi organisasi RRQ yang sudah sedemikian besar.
BACA JUGA: Inilah desain jersey terbaru EVOS Esports
