Organisasi esports OG merupakan salah satu yang paling terkenbal di dunia atas prestasi mereka, terutama di scene Dota 2. Mereka sukses menjadi tim pertama yang berhasil menjuarai The International (TI) sebanyak dua kali dengan cara beruntun pada edisi 2018 dan 2019.

OG pun berhasil menginspirasi banyak pemain untuk meraih kesuksesan serta organisasi esports lainnya dalam mengembangkan bakat terpendam dari pemain. Contoh paling nyata yang telah berhasil mereka lakukan adalah membuat Topson dan Ana menjadi salah satu bintang di scene Dota 2.

The Internasional merupakan salah satu turnamen esports terbesar di dunia, baik dalam hal gengsi dan hadiah yang dihadirkan. Sekali saja menjuarai turnamen tersebut adalah mimpi dari kebanyakan pemain yang juga dapat mengubah hidup mereka.

Meski terdengar sulit, OG membuat semuanya seakan sangat mudah bagi mereka. Mereka sukses mengalahkan PSG.LGD 3-2 di grand final TI edisi 2018 dan Team Liquid 3-1 pada edisi 2019.

Setelah mencapai tonggak yang luar biasa di Dota 2, OG mulai berkembang ke panggung Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) pada 2019. Mereka ingin terus berkembang dan memiliki banyak divisi lainnya.



“Kami ingin mendominasi di dunia yang dapat dicapai oleh para pemain Dota 2 dan kami ingin memiliki pengalaman nyata bersama para penggemar kami dari seluruh dunia,” ucap CEO baru OG, JMR Luna, kepada The Esports Observer.

“Anda tidak dapat ikut berkompetisi di setiap game dengan merekrut lima pemain terbaik karena hal tersebut tidak akan bertahan lama dan tidak menghadirkan pemasukan untuk Anda. Jika Anda ingin menjadi pemimpin yang merugi, silakan.”

Baru-baru ini Luna juga mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk berekspansi ke Asia pada tahun depan. Luna juga dikabarkan akan membuka kantor OG di Shanghai dan Singapura pada 2021.

Namun, belum diketahui tim atau divisi apa yang berikutnya akan dibentuk OG untuk bersaing di kawasan Asia.

JMR Luna baru bergabung dengan OG sebagai CEO pada Juni 2020. Dengan visinya untuk tim sejauh ini, tampaknya ia ingin membentuk OG menjadi organisasi dengan banyak divisi game yang tersebar di seluruh dunia, seperti yang telah dilakukan oleh Team Liquid dan Fnatic.

BACA JUGA: Lebarkan sayap ke Amerika, OG jalin kerjasama dengan Rumble Gaming