Demi menangkap Pokemon dambaan, pemain rela blusukan ke mana saja. Tapi, Niantic tak mau mendapati pemain Pokemon Go masuk rumah orang tanpa izin.

Salah satu keseruan bermain Pokemon Go adalah gamer bisa sekalian mengeksplorasi wilayah di mana mereka berada. PokeStop bisa muncul di tempat-tempat unik yang tak terduga. 

Blusukan pun dijalani. Jalan-jalan sempit dan medan rumit bukanlah masalah asalkan Pokemon bisa dikantongi. 

Akan tetapi, fenomena ini juga menyisakan masalah buat pengembang game, Niantic. Banyak pemain Pokemon Go yang akhirnya masuk rumah orang atau wilayah terlarang tanpa izin. 

Niantic bahkan telah merogoh kocek sebesar US$ 4 juta (sekitar Rp56,2 miliar) guna menyelesaikan deretan gugatan atas tuduhan bahwa game Pokemon Go memicu orang untuk menerobos masuk tanpa izin dan melakukan aktivitas berbahaya. 



Guna mencegah hal itu terus terulang, Niantic memberlakukan sebuah sistem pelaporan. Sebanyak 95 persen insiden yang terkait dengan pelanggaran menerobos tanpa izin akan bisa diatasi dalam rentang 15 hari.   

Niantic juga tak akan menempatkan PokeStop di dekat kediaman pribadi. Soalnya, banyak kasus di mana gamer Pokemon Go tiba-tiba mengetuk rumah orang dan bertanya apakah mereka boleh masuk untuk menangkap Pokemon.

Satu gamer yang bertamu mungkin tak masalah, tapi akan jadi persoalan besar ketika mendadak banyak pemain berbondong-bondong ingin masuk rumah kalian demi menangkap Pokemon. Gawat! 

BACA JUGA: Joker dan Terminator lengkapi DLC Mortal Kombat 11