Esports sedang berkembang pesat di Indonesia. Tapi tahukah Anda bahwa beberapa game esports yang besar di Indonesia macam PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) mobile sampai Mobile Legends: Bang Bang bisa membuat Indonesia rugi triliunan rupiah?

Hal ini kami lansir dari CNBC Indonesia. Mereka memberitakan bahwa PUBGM, Mobile Legends, dan game-game esports yang dibuat oleh pihak asing membuat negara rugi.



Pasalnya dalam permainan tersebut ada pembelian item, hero, atau semacamnya yang dananya masuk ke developer game yakni di luar negeri.

Menurut kabar jika hal ini terjas terjadi, bisa memengarui neraca pembayaran Indonesia (NPI). Pada 2018, defisit NPI tembus US$7,1 miliar. Ironis karena pada 2017 sempat ada surplus di angka US$11,6 miliar.

Bahkan dari data Newzoo, total pendapatan industri game di Indonesia pada tahun 2017 mencapai US$880 juta atau setara Rp11 triliun. Indonesia pun menjadi pasar industri game terbesar ke-16 di dunia.

“Kalau kita main game kelihatan tidak di NPI? Sekarang sih tidak. Tapi yang pasti itu uang Indonesia ke luar. Mungkin hanya setengah dolar, tapi kalau yang main dua juta orang, ya itu keluar untuk games itu,” jelas Mirza Adityaswara, mantan gubernur bank Indonesia kepada CNBC.

Mirza menganggap neraca NPI tidak akan terganggu andai game online itu dibuat oleh anak bangsa. Tak ayal dia berharap developer Indonesia bisa berusaha memproduksi game sendiri sehingga mendatangkan devisa.

“Mungkin sudah ada game buatan lokal, dan mudah-mudahan nanti game buatan Indonesia akan semakin familiar dan mengambil market share lebih besar. Sekarang kita belum hitung kontribusinya,” tuturnya.

BACA JUGA: Plus minus Gemik di mata Rekt