Rex Regum Qeon adalah salah satu tim esports terbesar dan tersukses di Indonesia. Pencinta esports dari fans maupun pelaku pasti sudah tahu fakta tersebut.

Berdiri sejak 2013, RRQ berkembang dan mulai mengembangkan sayapnya di 2017. Mereka pun kini sudah sangat besar dan punya divisi yang terbilang sangat banyak, melebihi sebagian besar tim-tim esports lain.

RRQ sukses di pelbagai cabang game. Bahkan mereka kini juga punya tim di negara tetangga. Sudah menjadi tim esports mapan, bukan berarti RRQ sudah puas.

Ketika ONE Esports mewawancarai langsung CEO mereka, Andrian Pauline, beliau menjelaskan rencana jangka pendek dan panjang timnya.



RRQ tak mau hanya sukses sebagai sebuah tim esports, tapi juga diharapkan memiliki organisasi perusahaan yang sustain dan berkembang untuk jangka panjang.

“Kalau untuk jangka pendek, banyak aturan dan regulasi baru. Seperti franchise league dll. Kami harus adaptasi nih, kemudian harus bisa sedikit lebih cepat dalam banyak hal. Mulai dari perekrutan pemain, eksekusi proyek dan plan, segalanya. Pitching dengan sponsor. Karena kompetitor mulai banyak. Tiap bulan ada saja tim baru. Itu yang harus diwaspadai,” ujarnya.

“Long term plannya kami ingin lebih dari sekadar tim esports. Kami harus bisa sustain dalam hal regenerasi pemain, revenue, finansial harus lebih stabil. Long term kami juga ingin branding RRQ yang terbaik di Asia Tenggara. Sehingga nantinya akan banyak ekspansi ke mancanegara. Kami juga masih petakan mau kemana dan ngapain. Tapi yang pasti untuk rencana jangka panjang harus dimulai dari sekarang, karena kembali lagi tim-tim baru yang setahun saja bisa cepat karena entry barrier rendah,” tambah dia.

BACA JUGA: RRQ punya mimpi main di The International, tapi…