Esports menjadi sebuah bidang baru yang sangat diminati anak muda. Profesional player menjadi salah satu cita-cita baru anak-anak Zaman Now.

Pada acara Exp Esports Academy, beberapa player pro dari pelbagai cabang game seperti Mobile Legends: Bang Bang sampai Free Fire memberikan tips dan trik kepada peserta untuk bisa menjadi player profesional sesungguhnya.

Menjadi sesi pembuka pada momen tersebut, ada empat narasumber. Wenkie “Key” Efendi menjadi perwakilan player MLBB. Ada Ramadhan “Minoru” Budi dan Devi “Xaviera” Octa Vianti untuk Free Fire, dan terakhir mantan player Crossfire, Yudi “Kurn” Kurniawan.



Mereka menyampaikan cara paling benar untuk melangkah ke dunia esports, terutama menjadi pemain pro.

“Pertama kerja keras. Seperti saya kerja keras sampai tidur cuma tiga jam sehari. Hehehe. Kemudian percaya dengan diri sendiri, ikhtiar, dan doa dari orang tua itu penting,” ungkap Minoru.

“Jangan mengeluh. Terus mencoba dan jangan mudah menyerah. Sekarang kan esports lagi maju, mimpinya harus bisa lebih tinggi lagi. Karena saya yakin Indonesia punya talent luar biasa yang belum pernah kita lihat. Disiplin dan jangan setengah-setengah. Langsung nyemplung dan tenggelam kalau bisa,” kata Kurn.

“Biasanya orang baru kalah sedikit tapi sudah putus asa. Coba terus bermimpi jangan pernah menyerah. Kalah itu hal biasa dan pembelajaran. Semoga esports Indonesia bisa bersaing di Internasional,” tambah dia.

“Kerja keras penting. Karena ada orang yang punya bakat dan tidak. Saya ini sebenarnya tidak punya bakat. Bintang-bintang di Mobile Legends sekarang banyak yang berbakat. Matchnya baru dikit tapi sudah jago. Ada yang tidak jago tapi kerja keras hingga menghasilkan sudah terbukti,” Jelas Key.

“Bagi saya kalau memang ingin masuk esports dan game, fokusin aja. Kalau merasa ga punya bakat, kerja keras. Pasti akan menghasilkan sesuatu, tak mungkin tidak,” tutur pemain Genflix Aerowolf itu.

“Terpenting kalian mau belajar dan mengasah skill, kemudian latihan. Terus biasanya esports berbentuk tim. Setiap orang punya masalah pribadi masing-masing, jangan sampai pecah karena ada masalah dan harus diomongin baik-baik,” tutup Xaviera.

BACA JUGA: EXP Esports Academy – Bukan sekadar untuk jago main game