Game Football Manager tak cuma soal mencari pesepak bola hebat di masa depan, tapi juga mengampanyekan kesadaran lingkungan. 

Apa kepuasan paling sejati saat memainkan game Football Manager? Setiap orang tentu punya kisah masing-masing.

Ada yang bahagia karena menemukan pesepak bola dari tim “antah-berantah” dan kemudian berkembang menjadi bintang kelas dunia. Ada pula gamer yang bangga karena telah memproduksi wonderkid dari akademi tim sendiri. 

Namun, Football Manager tak cuma menyuguhkan keseruan berburu wonderkid atau pesepak bola muda potensial. Manuver terpuji dilakukan oleh sang pengembang, Sports Interactive, pada edisi teranyar game.

Khusus untuk rilisan fisik Football Manager 2020, Sports Interactive bakal menyertakan kemasan yang ramah lingkungan. Elemen plastik ditinggalkan dan diganti dengan bahan serupa kardus yang bisa terurai secara alami oleh alam. 



Kemasan Football Manager 2020 dibuat dari 100 persen serat daur ulang.

“Kami juga memutuskan mengganti teknologi untuk mencetak kover dan elemen grafis internal, termasuk penggunaan tinta nabati berbasis air,” kata Miles Jacobson, bos Sports Interactive. 

Melalui Football Manager 2020, Sports Interactive hendak meningkatkan kesadaran publik terkait isu perubahan iklim.

“Kami bisa menghemat sekitar 20 ton plastik dan ini hanya menghitung penjualan game dari sekarang sampai akhir 2019,” tutur Jacobson menambahkan. 

Football Manager 2020 akan meluncur ke pasaran pada November nanti. Selain bisa dimainkan di PC Windows dan macOS, Football Manager 2020 juga hadir di Google Stadia. 

BACA JUGA: Unreal, KOEI Tecmo, hingga Ubisoft bakal berbagi ilmu di IDGX 2019