Esports Indonesia semakin berkembang. Meski begitu tak bisa dimungkiri bahwa sebagian besar game yang mendulang prestasi untuk atlet Indonesia adalah game-game mobile.

Bahkan atlet esports Indonesia sudah berprestasi di luar negeri sebut saja di cabang Mobile Legends: Bang Bang, PUBGM, Free Fire, sampai Arena of Valor.

Pasar Asia Pasifik dengan Eropa hingga North America memang berbeda. Jika kita berbicara Eropa, game-game PC masih merajai. Turnamen-turnamen kelas kakap masih dipegang oleh game-game macam League of Legends, Dota 2, CS:GO, Fortnite, Overwatch, dll.

Meski begitu, CEO Rex Regum Qeon, Andrian Pauline, optimistis dengan esports Indonesia. Menurutnya Indonesia bisa mendunia di bidang ini ketika mobile gaming sudah merambah lebih luas.



“Menurut saya di Asia adalah pasarnya mobile gaming. Sedangkan di Eropa dan negara lain konsepnya masih PC. DOTA, LOL, CSGO, Fortnite, dan Overwatch itu semua liga-liga keren dan kelas dunia, tapi masih PC platform,” ujarnya secara eksklusif kepada ONE Esports.

“Ke depannya kalau misalnya region Eropa, North America, dan yang lain bisa nerima Mobile Esports, cuma masalah waktu saja kita Indonesia bisa ada di pentas dunia. Sekarang kita punya pemain yang di game-game mobile memang jago banget soalnya.”

“Kalau bicara bisa ga esports Indonesia melebarkan sayapnya? Bisa banget. Tapi threat always there. Ga bisa cuma LoL mobile, atau MOBA-MOBA yang akan datang. Ga akan gara-gara LoL mobile yang lain jadi sepi. Bahkan bisa karena game lain. Selama ada di platform yang sama potensi pindah sangat besar,” jelas dia.

AP juga heran mengapa mobile gaming masih sedikit sulit dilirik di Eropa dan North America. Meski begitu ada harapan yang muncul.

“Setuju (kalau Indonesia lebih maju karena duluan di mobile gaming). Saya ga tahu apa karena orang bule tangannya gede-gede atau bagaimana. Apa ukuran fisik. Buat saya sudah terbukti base on data growth esports mobile meningkat tajam di daerah Asia Pasifik,” tuturnya.

“Meskipun yang PC memang masih dikuasai Western. Tapi di Brasil saja sudah mulai ke mobile. Brasil, India. Itu kan negara-negara dengan populasi besar,” tutup dia.

BACA JUGA: Meski jarang main, Tuturu masih punya peran penting di RRQ