PUBG Mobile menjadi game mobile/seluler dengan pendapatan terbesar kedua pada November 2020. Menurut perkiraan dari perusahaan analitik, Sensor Tower, bulan lalu game terbitan Tencent tersebut dilaporkan menghasilkan US$173,8 juta (Rp2,45 triliun).

Jumlah ini termasuk pendapatan dari PUBG Mobile versi Cina, yang disebut Peacekeeper Elite (juga dikenal sebagai Game for Peace). Faktanya, versi China menyumbang sebagian besar pendapatan dengan pemasukan sekitar 54,2 persen. Di luar itu, pendapatan terbesar PUBG Mobile datang dari Amerika Serikat, yang menyumbang 11,5 persen.

Game seluler berpenghasilan tertinggi bulan lalu adalah MOBA seluler garapan Tencent, Honor of Kings, atau yang memiliki versi global bernama AoV. Game ini hanya tersedia di China dan Taiwan dan telah menghasilkan pendapatan sebesar US$230,5 juta (Rp3,24 triliun), yang merupakan pertumbuhan 62,5 persen dari November 2019. Dari jumlah ini, sekitar 96,4 persen berasal dari China sedangkan Taiwan menyumbang 1,4 persen.



Game lain yang masuk lima besar adalah Genshin Impact dengan US$143 juta (Rp2 triliun), kemudian disusul oleh Coin Master, dan Pokemon GO.

Kredit: Sensor Tower

Perusahaan pengembang video game China, miHoYo, bersama Genshin Impact-nya turun ke posisi ketiga setelah menjadi game seluler berpenghasilan tertinggi pada bulan Oktober. Pada bulan itu, game tersebut menghasilkan US$239 juta (Rp3,36 triliun).

BACA JUGA: Film dokumenter PUBG Mobile tampilkan Bigetron RA