EVOS Reborn menjadi salahs atu tim yang mendapat sorotan tajam di ajang PUBG Mobile Pro League Indonesia (PMPL ID) Season 3 setelah mampu tampil gemilang di fase musim reguler, tetapi terpuruk di grand final. Bahkan hal ini membuat mereka menjadi salah satu dari empat tim yang terdegradasi.

Hal ini tentu sangat mengejutkan, mengingat mereka memiliki jajaran pemain dan pelatih berpengalaman dan berkualitas.

Perombakan besar-besaran yang dilakukan manajemen jelang PMPL ID Season 3 dengan memboyong Microboy dari Bigetron RA dan duo RedFace-Auro dari ION Esports, serta KF sebagai salah satu bintang baru dari tim komunitas, plus keberadaan Lyzerg di dalam tim, membuat mereka digadang-gadang bakal menjadi pesaing utama meraih gelar juara.

Situasi yang dihadapai ini tak pelak menimbulkan pertanyaan di benak komunitas PUBG Mobile Indonesia tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Hal ini juga sempat diutarakan oleh pelatih Bigetron RA, Jangs, dalam podcast di channel YouTube Bro Pasta beberapa waktu lalu.

“Menurut saya, di grand final itu permainan EVOS seperti ada sesuatu yang terjadi di antara mereka,” ucap Jangs.

“Saya yakin EVOS tengah menyiapkan sesuatu sekarang dan mereka sedang berusaha semaksimal mungkin. Saya sudah tak sabar untuk melihat performa mereka,” tuturnya.


Tanggapan pihak EVOS soal performa EVOS Reborn

PUBG Mobile EVOS Reborn
EVOS Reborn | Kredit: Tencent

Menanggapi pernyataan dari Jangs tersebut, ONE Esports mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi saat memiliki kesempatan mewawancarai Head of Esports dari EVOS Esports, Aldean Tegar.

Dalam kesempatan tersebut, Aldean menegaskan bahwa tidak ada masalah serius yang terjadi dan mengungkapkan hal apa yang menjadi penyebab performa tim anjlok di grand final.

“Jujur saya belum nonton podcast-nya, dan tidak tahu telah terjadi problem dalam hal apa yang dia maksud. Namun secara general (keseluruhan), sebenarnya tidak terjadi sesuatu apapun di tim Reborn,” ucap Aldean kepada ONE Esports.

“Bisa dibilang kami hanya sedikit terbawa flow atau telat sadar bahwa di hari kedua permainan tim belum cukup mumpuni, dan hal ini terus berlanjut. Selain itu mungkin kami kurang hoki aja, sih (di grand final PMPL ID Season 3),” tuturnya.

Terlepas dari segalanya, kita tentu berharap EVOS Reborn dan tiga wakil Indonesia lainnya, yaitu Bigetron RA, LIVESCAPE, dan Aura Esports bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menampilkan permainan terbaiknya, demi membawa pulang gelar juara PMPL SEA Championship Season 3 ke Tanah Air.

BACA JUGA: EVOS Reborn lewatkan libur Lebaran demi persiapan PMPL SEA