Sebelum gelaran PMPL SEA Final Season 2, penggawa Bigetron RA, Microboy, sempat menyatakan bahwa tim-tim Indonesia akan berbicara banyak di turnamen tersebut. Hal ini memang terbukti benar karena Bigetron RA meraih gelar juara dan Aerowolf Limax menjadi runner-up.

“Semua tim Indonesia saya rasa bakal bisa berbicara banyak di PMPL SEA Final,” ucap Microboy.

Tapi satu tim Indonesia lainnya tampil kurang maksimal. Mereka adalah Aura Esports. JaydeN cs hanya mampu menempati posisi 15 dengan 56 poin saja.

Penampilan Aura di PMPL ID Final kemarin sebenarnya cukup gemilang, mereka finis di posisi dua di bawah Aerowolf Limax dan mendapatkan satu slot PMPL SEA Final. Lalu apa yang membuat tim ini terpuruk di ajang PUBG Mobile Asia Tenggara tersebut.



Menurut in-game leader BTR, Zuxxy, miskomunikasi dan terlambat mereset mental menjadi faktor penyebab kurang maksimalnya penampilan Aura.

“Menurut saya kesalahan AURA terlambat melakukan reset (mental) dan mungkin komunikasi mereka kurang,” ungkap Zuxxy dalam press conference Bigetron RA.

Mengingat ini adalah turnamen skala Asia Tenggara pertama untuk Aura, jelas mereka akan mengalami tekanan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya. Salah satunya adalah tekanan mental dan grogi, seperti yang pernah dikatakan Microboy.

“Saya rasa tantangan untuk mereka (Aura Esports dan Aerowolf Limax) di PMPL SEA adalah grogi saja,” ujar Microboy.

Bisa ditarik kesimpulan jika yang perlu dievaluasi Aura adalah aspek mental. Semoga saja mereka bisa bangkit dan menjadi tim yang lebih kuat agar bisa meraih pencapaian membanggakan di kemudian hari.

BACA JUGA: Microboy sebut 3 tim luar paling diantisipasi di PMPL SEA Finals