Musim reguler PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 2 telah berakhir pada Minggu (13/9/2020). Bigetron RA berhasil keluar sebagai yang terbaik dan memastikan satu tiket untuk tampil di PMPL SEA Finals mendatang.

Meski demikian, masih ada cerita yang menarik untuk disimak dari Bigetron RA, di mana pada game terakhir yang digelar di map Miramar, mereka untuk kali pertama memainkan Alice menggantikan Luxxy. Hal ini menjadikan pemain dengan nama lengkap Maureen Gabriella itu menjadi satu-satunya wanita yang tampil di musim reguler PMPL ID Season 2.

Selain itu, keunikan lain yang terjadi pada game terakhir tersebut adalah para pemain Bigetron RA memilih untuk mendarat di tiga tempat berbeda yang cukup berjauhan.

Alice dan Zuxxy memilih landing spot di antara Ladrillera-Chumachera. Sementara Ryzen di sisi Barat Daya dari Pecado, sedangkan Microboy di sebelah Tenggara dari Minas del Valle.

Tak butuh waktu lama, Ryzen yang sendirian di sekitar Pecado langsung terciduk oleh salah satu pemain Siren Esports, Audry, dan menjadi pemain pertama yang dipulangkan ke lobby in-game.

Pada game tersebut, Pecado bisa dibilang menjadi salah satu landing spot paling ramai untuk dikunjungi para pemain. Selain Ryzen dan Siren Esports, lokasi yang berada di jantung map Miramar itupun disambangi oleh ION Esports.

Pada game ini, Bigetron RA hanya mendapat tambahan dua poin setelah hanya mendapat satu kill. Sementara tim yang berhasil meraih Winner-Winner Chicken Dinner (WWCD) adalah Victim Sovers.



Sebelum pertandingan, ternyata ION Esports memang berniat untuk turun di Pecado demi menabrak compound milik Bigetron RA itu. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pemain mereka, Hijrah, saat diwawancara dalam acara Planet Esports di channel YouTube Revival TV, Selasa (15/9/2020).

“Di game terakhir itu kami sudah chat anak-anak (pemain ION lainnya) bahwa kami ingin nabrak. Tapi ternyata Bigetron RA mainkan Alice. Kami sempat bilang kalau Alice yang main, kami gak mau nabrak takut nanti mereka ada alasan soalnya,” ucap Hijrah.

“Tapi mumpung ini adalah match terakhir, daripada kami turun di Impala, nge-loot, dan main seperti biasa, jadi kami memilih untuk tetap turun di Pecado. Ternyata Bigetron RA tidak ada di sana, jadi ya sudah,” tuturnya.

Pada game terakhir ini, ION Esports finis di posisi keempat. Namun dengan raihan 13 kill, mereka berhasil mengumpulkan 21 poin dan menjadi tim terbaik kedua di game tersebut, hanya tertinggal empat dari Victim Sovers di peringkat pertama.

BACA JUGA: Bigetron RA juarai liga PMPL ID Season 2

Instagram oneesportsid