Perkembangan META pada game MOBA sangat penting. Ketika bisa mengikuti META terkini, peluang untuk meraih kemenangan akan jauh lebih besar.
Pada Mobile Legends, pergantian META terjadi secara berkala seiring berubahnya patch. Entah sudah berapa banyak META berbeda dipakai dari MPL ke MPL.
Bagi para pemain publik cara instan mendapatkan META paling efisien adalah menonton scene profesional MPL. Indonesia dan Filipina menjadi dua negara yang diyakini paling pintar menemukan META terbaik.
Terkait MPL Season 7 ini, META terbaru yang paling sering terlihat adalah minimnya tank inisiator. Kebanyakan tim lebih memilih memakai dua support yang bisa merusuh, juga untuk menopang jungler agar lebih efektif.
Sosok ‘tank’ pun jatuh ke role offlaner yang punya durabilitas atau efek regen tinggi, agar pada mid dan game bisa bertransformasi sebagai inisiator utama.
- Watt: Kelemahan EVOS itu hero pool REKT dan Clover
- Build Bane full damage ala Watt, sekali sembur tewas
Hero seperti Rafaela, Angela, dan Diggie pun kembali populer. Tak lupa juga Mathilda sebagai salah satu tier-S saat ini.
Menariknya, Genflix Aerowolf bisa menemukan perkembangan META tersebut bukan dari ide mereka, tapi meniru publik.
Aerowolf berhasil menang tiga kali beruntun melawan Alter Ego, ONIC Esports, dan EVOS Legends yang sangat kuat.
Aero sebenarnya tetap menggunakan META yang sama seperti di atas, tapi inovasi hero mereka lebih dalam. Sebut saja Popol & Kupa yang muncul sebagai support atau memilih gold laner macam Zhask.
Kedua hero ini berhasil membekuk EVOS yang notabene sedang sangat kuat. Jika dipikir lagi, Popol memang mampu menganggu support-support rusuh saat ini. Efek CC yang beragam dan kemampuan mencicil musuh dari jauh jadi alasan.
Pemain paling senior di Aerowolf, Supriyadi “Watt” pun angkat bicara soal ini. Ia mengaku menemukan META setelah Aerowolf dibantai publik saat ranked.
“META sekarang ya seperti apa yang ada di MPL. Tapi sebenarnya kami menemukan META ini (mengalahkan EVOS) di rank,” katanya kepada ONE Esports.
“Kami saat itu dibantai sama publik. Benar-benar lagi nge-rank berlima (full team), tapi dibantai sama publik pakai META seperti itu.”
“Mau tidak mau kami harus ikutin META walau publik yang ciptain. Walaupun pro player, tidak 100 persen META yang kami buat menang lawan publik. Itu Fakta,” papar Watt.
Aerowolf kini punya julukan sebagai “Giant Killer” dan mulai banyak yang meyakini bahwa mereka bisa bersaing untuk gelar juara musim ini.
BACA JUGA: Watt: Skylarrr belum pantas main di MPL
