Kompetisi Mobile Legends Profesional League Indonesia (MPL ID) Season 6 adalah salah satu musim paling kompetitif yang pernah ada. Persaingan dari delapan tim yang tampil di ajang ini bisa dibilang lebih panas dari musim sebelumnya.

Meski RRQ Hoshi dan Alter Ego menjadi highlight utama dari gelaran ini setelah menghadirkan pertarungan panas di grand final, salah satu kejutan terbesar lainnya adalah Bigetron Alpha yang sukses membuat lompatan besar menjadi tim kuda hitam dan pesaing dalam perebutan gelar.

“Persiapan Bigetron Alpha lebih fokus dan fleksibel. Saya membuat tim menjadi lebih fleksibel dan gesit, sehingga tim lawan akan kesulitan membaca gameplay kami,” kata pelatih Arif “Amoux” Iswandi.

Sayangnya, Bigetron Alpha mengalami sedikit kesulitan setelah patch yang mengubah META Mobile Legends hadir di pertengahan musim dan tidak dapat beradaptasi sebaik dua rival utama mereka, RRQ Hoshi dan Alter Ego.

Ketika Bigetron Alpha masih membangun cara mereka bermain di META baru, mereka harus mengalami beberapa kekalahan di pekan-pekan terakhir hingga finis diposisi keempat pada musim reguler.

Meski demikian, Amoux melihatnya sebagai kesempatan yang baik bagi tim dalam memperkuat metal dan permainan mereka di babak playoff MPL ID Season 6.

“Kalah dalam pertandingan bukanlah masalah, selama para pemain terus berusaha maju dan belajar dari hal tersebut. Saya tidak terlalu memerhatikan apa yang orang katakan, seperti Branz tidak bisa bermain assassin atau lainnya. Selama Branz dan pemain lain tidak memercayainya, saya akan memberi mereka kesempatan untuk berkembang dan terus berkembang,” ucap Amoux.



Beruntung bagi Bigetron Alpha, mereka mampu membalikkan keadaan di babak playoff. Mereka sukses menyingkirkan tim-tim seperti Genflix Aerowolf dan Alter Ego hingga mencapai final upper bracket, meski harus takluk dari RRQ Hoshi dan gagal melangkah ke grand final usai Alter Ego mampu membalaskan kekalahan mereka di final lower bracket.

Meski gagal menjadi juara, menempati posisi ketiga adalah pencapaian terbaik yang pernah diraih Bigetron Alpha di sepanjang keikutsertaan mereka di MPL ID. CEO Bigetron, Edwin Chia, pun memuji tim untuk hasil terbaiknya.

“Jika kita bisa menang di pertandingan ini, tim ini akan menjadi yang terkuat (dari Bigetron Alpha). BTR tidak pernah melewati peringkat keempat, tetapi jika kita menang di pertandingan ini, kita sudah berada di peringkat ketiga, otomatis,” ucap Edwin jelang pertandingan menghadapi Alter Ego di semifinal upper bracket.

BACA JUGA: Greatness in the making – ONIC Esports