Alter Ego identik dengan predikat kuda hitam. Pada dua musim terakhir MPL, mereka selalu berhasil melaju ke playoff. Sayangnya, langkah AE kerap terhenti setelahnya dan tak pernah mampu bergerak ke partai puncak.

Sudah memiliki susunan player yang berpengalaman dan cukup berkualitas. Level Alter Ego seakan terbatas di titik “pengganggu” tim unggulan.

Pada MPL season 5, kegamangan terjadi di Alter Ego. Inkonsistensi melanda di fase grup sampai playoff. Performa mereka terjun bebas dari season 4 yang mana mampu ada di peringkat ketiga.

Regi “NasiUduk” Kurniawan selaku pelatih baru AE, mengungkapkan masalah utama tim ketika itu eksklusif kepada ONE Esports.

“Permasalahan tim adalah lambatnya adaptasi dengan perubahan meta. Meta itu kan bisa berubah seminggu atau dua minggu sekali tuh. Ditambah lagi anak-anak pool heronya sedikit ketika itu. Sehingga ketika ada perubahan meta, mereka belum siap,” ujarnya.

“Anak-anak masih kurang pengalaman di main stage. Mental mereka masih belum kebentuk secara penuh. Sehingga dari kemarin kami memperbaiki luarnya dulu, baru ke ingame,” tambah dia.

Tak ayal, perubahan pun dilakukan jelang season 6. Semangat baru muncul, disertai pemain, pelatih, sampai gameplay yang juga fresh.



ROSTER

Perubahan cukup signifikan terjadi pada roster AE di MPL season 6. Kepergian Rmitchi menjadi faktor pertama. Ditambah meta hyper carry 1-3-1 membuat AE pun mengubah komposisi.

Alter Ego merekrut salah satu bintang terbesar MLBB Indonesia, Udil Surbakti, pun mempromosikan Pai dari tim MDL. Udil diyakini akan menjadi support utama menggeser Caesius, sedangkan Pai mengisi pos offlaner dan bersaing dengan Ahmad (Maungzy).

“Pai punya sesuatu yang Maungzy tak punya, begitu juga sebaliknya. Mereka masing-masing punya gameplay berbeda. Jadi untuk MPL season 6 nanti, masing-masing playernya akan menyajikan permainan yang berbeda dan sulit ditebak. Walau memang belum begitu matang karena butuh waktu untuk itu,” ungkap NasiUduk.

DAFTAR SKUAD LENGKAP

Muhammad “Udil” Juliansyah
Rafly “Pai” Alvareza
Julian “Leomurphy” Murphy
William “Yam” Widjaja
Ahmad “Ahmad” Abdurrahman
Eldian Rahardian “Celiboy” Putra
Ilyas “Caesius” Rahmanda

PELATIH

Alter Ego mengangkat NasiUduk sebagai pelatih mereka. Ya, lagi-lagi eks player Arena of Valor masuk ke ranah MLBB dan menjadi pelatih. NasiUduk diharapkan mampu mengangkat performa tim menjadi lebih baik lagi.

Bahkan Regi mengaku bahwa dirinya siap memberikan formula baru sehingga gameplay AE di MPL season 6 tidak terprediksi.

“Saya ingin memberikan gameplay berbeda. Ke depannya di MPL gameplay kami saya pastikan berbeda dengan sebelumnya. Dulu permainan AE masih banyak celah, tapi saya juga tak mengubah total permainan mereka,” ungkap Regi.

“Lebih ke arah saya menambal lubang pada gameplay mereka. Kemudian juga menambah pool hero. Artinya otomatis nanti di MPL season 6, banyak hero underrated yang akan kami mainkan,” lanjut dia.

PERSIAPAN PRAMUSIM

Alter Ego diyakini belajar banyak gameplay dan hero. Mereka sepertinya benar-benar serius mempersiapkan MPL season 6 nanti.

Apalagi sekarang mereka memiliki Udil yang diakui Regi memberikan banyak ide pada gameplay Alter Ego. Eks player AOV SES itu pun menjanjikan sesuatu yang fresh dari tim.

“Persiapan untuk MPL masih 85 persen. Sisanya masih menunggu lah. Kami skrim belum bertemu tim-tim terutama empat besar MPL. Sehingga belum bisa lihat gapnya masih jauh kah atau memang sudah setara,” tuturnya.

“Soalnya dari kemarin kami kebagian seringnya skrim dengan tim-tim luar. Tapi masih tier-tier atas lah,” kata dia.

TARGET

Sama seperti tim-tim pada umumnya, juara menjadi hasrat utama bagi Alter Ego. Tapi NasiUduk punya prioritas lain selain juara.

Dia ingin bisa mematangkan setiap individu yang ada di tubuh tim.

“Ingin juara itu pasti. Tapi selain itu saya ingin anak-anak matang luar dan dalam. Karier mereka masih panjang dan saya ingin menanamkan agar mereka tak gampang puas. Jadi dari kemarin kami lebih mematangkan luar dan dalam, terutama sikap serta individu,” papar Regi.

PLAYER TO WATCH

Udil menjadi pemain paling ditunggu performanya dengan Alter Ego. Ia sebenarnya sudah memperlihatkan penampilan saat MPLI dan lumayan mengesankan.

MPL season 6 juga menjadi ajang pembuktian Udil bahwa dia masih punya kapasitas untuk kembali ke level tertinggi.

Walau sang pelatih mengaku bahwa perlu waktu untuk menyatukan chemistry Udil dengan para player lama AE. Karena pemain Bandung ini memang memiliki karakter yang unik.

“Di luar in-game, anak-anak mungkin masih ada jarak dengan Udil. Karena dari segi prestasi Udil sangat gemilang. Mereka beradaptasi pelan-pelan dan mencoba menghilangkan jarak itu,” jelas NasiUuduk.

“Dari kemarin pelan-pelan saya memahami karakteristik Udil. Saya pahami batasan suka dan tak sukanya di mana. Awalnya memang susah. Sampai akhirnya saat tim bonding di puncak, di situ baru kita sadar bahwa ada keluarga baru lagi satu yang nyatu. Udil sudah semakin klop dengan tim,” tambahnya.

BACA JUGA: Udil datang, Alter Ego tak dituntut berlebihan oleh manajemen