Akhir pekan ini, turnamen ONE Esports Mobile Legends Professional League Invitational (MPLI) akan segera dimulai, Jumat (27/11/2020). 20 tim yang akan tampil di ajang ini tentu telah melakukan serangkaian persiapan dan scrim untuk mengetahui gambaran dari kekuatan lawan.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Todak. Tim juara MPL MY/SG Season 6 yang berhasil mereka raih setelah tampil tak terkalahkan di sepanjang musim itu justru tampak merendah soal peluang mereka menjadi juara di ONE Esports MPLI.

Di gelaran ONE Esports MPLI, Todak tidak menargetkan diri untuk menjadi juara. Hal ini diungkapkan oleh mantan tank Todak, Zairul “Stoo” Hazim Zailani, yang di gelaran ONE Esports MPLI ini akan mengembang tugas sebagai pelatih tak resmi tim.

Kredit: Todak

“Selama MPL (MY/SG Season 6), kami mengatakan bahwa target kami adalah menjadi juara. Namun untuk MPLI, kami menyatakan hanya menargetkan finis di posisi tiga besar karena kami tahu turnamen ini sangat sulit,” ucap Stoo kepada ONE Esports.

Stoo menilai bahwa Todak yang begitu sempurna di MPL MY/SG Season 6 akan kesulitan untuk menghadapi tim-tim luar, terutama dari Filipina. Bahkan ia menjagokan wakil-wakil MPL PH akan menjuarai ONE Esports MPLI.

“Kami memiliki beberapa scrim dengan tim MPL PH dan kami sadar betapa sulitnya bagi kami untuk melawan mereka. Jadi, saya akan menempatkan MPL PH di posisi pertama, MPL ID kedua, MPL MY/SG ketiga, dan terakhir Myanmar,” kata Stoo.



Kepada ONE Esports, Stoo juga mengungkapkan beberapa hal yang harus mereka hindari ketika berjumpa dengan tim-tim Filipina, terutama untuk melakukan ban atau memilih terlebih dahulu tiga hero yang bisa sangat berbahaya jika dimainkan oleh tim-tim Filipina serta mengantisipasi permainan dua offlaner dan satu assassin-nya.

“MPL PH terkenal dengan permainan Thamuz, X.Borg, dan Yu Zhong mereka. Jika salah satu dari ketiga hero ini jatuh ke tangan tim MPL PH, pertandingan akan berlangsung sangat sulit,” ujar Stoo.

Menarik untuk dinantikan apakah tim-tim MPL PH akan begitu menakutkan di ONE Esports MPLI atau justru tim-tim Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Myanmar yang mampu berbicara banyak.

BACA JUGA: RRQ Hoshi tak ambil pusing dengan patch update jelang MPLI