Maxhill “Antimage” Leonardo menjadi salah satu sosok krusial di EVOS Legends. Sejak bergabung, pengaruh offlaner satu ini sangat amat besar.

Sepanjang regular season, performa Antimage di atas rata-rata. Gameplaynya yang agresif dan kemampuan cutting lane sempurna serta senang melakukan serangan kejutan dari backdoor benar-benar ampuh.

Performa Antimage di grand final pun terbilang istimewa. Sempat dikritik karena permainan yang kurang menggigit pada saat EVOS kalah di akhir regular season, eks player ONIC ini bersinar di laga puncak.

Banyak momen kunci yang dibuat Max sehingga EVOS bisa meraih kemenangan 4-2 atas Bigetron Alpha.

Pada game kedua, sang pemain untuk pertama kalinya memakai Hayabusa musim ini. Kemampuannya menggunakan hero ninja tersebut masih sangat spesial.



Sebagai mantan top global Hayabusa, agresivitas Antimage benar-benar jadi faktor EVOS menang mudah pada game ini. Ia sangat licin dan selalu mampu memanfaatkan peluang kill sekecil apapun.

Pada game keempat, Max juga yang membuat EVOS Legends comeback setelah ditekan habis sepanjang pertandingan. Alice dari sang pemain berhasil melakukan backdoor dan membunuh dua core BTR, Branz dan Renbo. Tak ayal, dari posisi tertekan, EVOS langsung mampu menang lewat momen tersebut.

Memasuki game kelima, Lapu-lapu jadi pilihan Max. Tak seagresif dua hero sebelumnya, Lapu dari Antimage terbilang lebih disiplin terutama dalam menjaga lane.

Tapi ada momen Max ditekan empat pemain BTR tapi tidak mati karena penggunaan pasif yang sempurna. Momen yang terjadi bersamaan dengan EVOS mendapatkan lord sehingga kemenangan lebih mudah diraih.

Pada game penentu, giliran Paquitonya membuat momen serupa ketika memakai Lapu-lapu. Berada di area buff ungu BTR, Max dikeroyok empat pemain tapi kembali berhasil selamat.

Kemampuan bait dan keberaniannya memancing musuh membuat Antimage berperan besar pada gelar juara EVOS Legends.

Luminaire boleh mendapatkan gelar MVP, tapi tanpa Antimage, belum tentu EVOS Legends bisa mengamankan gelar dengan cara epik seperti itu.

BACA JUGA: Hubungan layaknya “adik-kakak” jadi kunci keberhasilan Ferxiic di EVOS Legends