Onic Esports mungkin bisa dibilang sebagai tim dengan performa paling apik di scene Mobile Legends Indonesia pada pramusim.

Selain kedatangan dua pemain baru pada diri Butss dan Sanz, mereka kini juga dipimpin pelatih asal Taiwan yakni Somber.

Onic memperlihatkan grafik menanjak sepanjang pramusim. Sampai puncaknya mereka mampu menjadi kampiun Mytel International Championship. Bahkan di grandfinal mereka membantai juara M1, EVOS Legends, dengan skor 3-0.

Kekuatan Onic terlihat tanpa cela. Bahkan Sanz begitu cepat beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Rasy masih solid sebagai tank utama, dua offlaner Antimage dan Sasa seperti menemukan kembali sentuhan terbaiknya.



Tak lupa Drian yang begitu berkembang sebagai support menengok dia memegang supreme beberapa hero mage support saat ini.

Tapi, Onic ternyata bukan tanpa cela. Asisten pelatih Onic Esports, Mars Fakhre, mengaku timnya masih jauh dari kata sempurna dan kekuatan saat ini masih jauh dari level juara MPL.

“Kesiapan kami masih 70 persen. Belum sampai peak untuk jadi juara. Permasalahan saat ini bukan pada ingame, tapi chemistry. Soalnya kami kan juga punya pemain baru pada diri Butss dan Sanz,” kata Mars eksklusif kepada ONE Esports.

BACA JUGA: Eks pelatih CW dan Rasy di tim AoV SES resmi tangani tim Mobile Legends ONIC Esports