Pelatih kepala dari divisi Mobile Legends ONIC Esports, Chen “Somber” Po-Heng, mengungkapkan alasan timnya untuk bermain lambat dan pasif di game pertama pada pertandingan pekan kelima MPL ID Season 6 menghadapi Aura Fire, Sabtu (12/9/2020).

Pada pertandingan tersebut, ONIC Esports berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Aura Fire. Namun pada game pertama, Landak Kuning memilih untuk tidak memainkan strategi hypercarry.

ONIC memilih untuk tidak banyak melakukan serangan ke hero lawan, apalagi team fight, di awal permainan hingga pertandingan berlangsung kurang sedap ditonton dan larut hingga ke lategame.

Sepanjang permainan, Aura Fire mampu meladeni permainan ONIC Esports. Secara poin kill pun Aura Fire lebih tinggi ketimbang ONIC, tetapi tidak dalam hal net worth.

Setelah mendapatkan momentum setelah memenangi team fight di arena Lord dan menjatuhkan empat pemain Aura Fire, ONIC pun langsung melakukan push terakhir dan memastikan kemenangan saat laga telah berlangsung 30 menit dan satu detik. Durasi pertandingan ini adalah yang terlama di sepanjang MPL ID Season 6 sejauh ini.

Seusai pertandingan, ONE Esports berkesempatan untuk menanyakan hal ini kepada Somber. Pelatih asal Taiwan itu pun mengaku bahwa strategi tersebut murni dilakukan atas arahan dari dirinya.

“Kemarin saya berdiskusi dengan para pemain dan memperkirakan bahwa tim lawan akan bermain lebih berkembang lagi dari sebelumnya serta menggunakan formasi 1-2-2,” ucap Somber kepada ONE Esports.

“Maka dari itu saya meminta para peman untuk bermain pasif di awal dan fokus mendapatkan turret tanpa terbunuh. Setelah 10 menit, kami percaya bisa meraih kemenangan karena memiliki team fight yang lebih matang,” tuturnya.



Instruksi ini cukup menarik untuk diberikan kepada Somber, mengingat ini adalah kali pertama dirinya secara langsung menangani tim setelah selama ini tidak banyak terlibat karena belum bisa berada di Game House karena belum bisa melakukan perjalanan ke Indonesia dan tertahan dinegaranya akibat pandemi.

Selain itu, bukan tidak mungkin strategi ini adalah gaya bermain yang diinginkan oleh Somber berdasarkan pengalaman yang ia miliki setelah sebelumnya menangani banyak tim besar di scene Arena of Valor.

ONE Esports pun menanyakan apa perbedaan di antara kedua game MOBA mobile ini, dan Somber mengaku bahwa Mobile Legends memiliki banyak

“Saya sering bermain Mobile Legends dalam dua bulan terakhir dan saya merasa bahwa skill di Mobile Legends jauh lebih sulit karena di game ini kita memiliki banyak cara dalam bermain,” kata Somber.

“Di Mobile Legends, pemain Jungle tidak hanya bermain di jungle, midlane hanya di midlane. Bahkan kita bisa bermain dengan dua support dan hypercarry,” tuturnya.

Menarik untuk dinantikan seperti apa strategi-strategi berikutnya yang akan dihadirkan oleh Somber untuk membawa ONIC Esports menjadi yang terbaik di MPL ID Season 6.

BACA JUGA: Game terlama di MPL ID Season 6 tercipta, ONIC libas Aura Fire

Instagram oneesportsid
Instagram oneesportsid